Pidie, Aceh (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menilai Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, membawa hikmah sangat besar dalam bagaimana mengelola sepakbola Indonesia.
“Di tengah berduka, kita harus bangkit bersama,” kata Yunus dalam keterangan virtual saat memberi sambutan dalam Kongres Asprov PSSI Aceh di Sigli, Kabupaten Pidie, Senin.
Dia mengajak semua pihak bangkit bersama dan mengatakan sepakbola tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga alat pemersatu dan ajang silaturahmi.
Guna mencegah terulangnya tragedi itu dia mengajak semua pecinta sepakbola agar menyiapkan panggung untuk supporter agar datang ke setiap stadion dengan yang niat baik.
Yunus menyayangkan bahwa di tengah Tragedi Kanjuruhan, masih ada pihak yang menjadikannya untuk menjadi kepentingan sekelompok orang dan kepentingan politik.
Dia juga menyayangkan pihak yang berupaya menjatuhkan Ketua Umum PSSI Pusat karena tragedi itu.
Dia yakin masalah ini mendapatkan solusinya dan mengajak semua pengurus PSSI lebih waspada dalam mengelola sepakbola agar tragedi serupa tidak terulang.
Yunus mengharapkan momentum Kongres Asprov PSSI Aceh 2022 dimanfaatkan oleh pengurus PSSI Aceh untuk mempersiapkan tuan rumah dan tim yang baik dalam menghadapi PON 2024 di Aceh.
Baca juga: Pemerintah fokus ke Kanjuruhan, persiapan Piala Dunia U-20 jalan terus
Baca juga: Menpora tegaskan pemerintah tak punya wewenang evaluasi PSSI
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan bawa hikmah besar dalam kelola sepakbola
11 Oktober 2022 00:08 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi (kanan), bersama Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita (kiri). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.)
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: