Kupang (ANTARA) - Sebanyak 2.000 relawan yang menamakan diri relawan Mak Ganjar menggelar doa bersama untuk Indonesia, agar pada tahun Pemilu 2024 mendatang mendapatkan sosok pemimpin yang tepat untuk kemajuan Indonesia.

Koordinator Wilayah Mak Ganjar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Hermin Aliandu kepada wartawan, di Kupang, Senin malam, mengatakan bahwa doa bersama itu melibatkan lima agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

“Doa bersama ini juga merupakan ikhtiar batin relawan dan berbagai pihak dalam mengurus bangsa Indonesia dan melakukan konsolidasi Ganjar untuk Presiden 2024,” katanya pula.

Mak Ganjar sendiri, lanjut Hermin, telah banyak berupaya mengonsolidasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo kepada masyarakat NTT, seperti membagikan sembako dan kegiatan kesehatan lainnya.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan doa bersama tersebut juga sebagai upaya mengenalkan sosok Ganjar Pranowo bagi kaum perempuan di NTT.

Hermin yakin, Ganjar mampu memenangi pilpres mendatang, sebab dukungan datang dari berbagai pihak, salah satunya dari kaum perempuan di NTT.

"Saya merasa yakin Pak Ganjar akan jadi Presiden, dukungan dari sini sangat kuat,” ujar Hermin.

Menurut dia dan relawan lainnya, Ganjar sudah banyak dikenal. Dukungan bagi Ganjar di Kupang, ujar dia, baru separuh, masih banyak wilayah yang siap berkontribusi untuk pemenangannya.

Dukungan lainnya pun datang dari Rahima Husein, salah satu anggota relawan Mak Ganjar NTT. Rahima yakin, Ganjar akan melenggang mulus dalam Pemilihan Presiden RI 2024.

"Mudah-mudahan kami rakyat NTT, khususnya berdoa untuk Bapak dari seluruh lintas agama. Kami yakin dan percaya, Bapak terpilih untuk menjadi presiden dan bagaimana pun harus jadi," ujar Rahima.

Dia menilai bahwa Ganjar dikenal sebagai sosok yang aktif dan merakyat. Banyak program yang dinilai berpihak ke masyarakat. Itulah yang menyebabkan mengapa dirinya diterima di berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Salah satu yang dilakukan adalah dengan adanya Program Jogo Tonggo.

Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 dibentuklah Satgas Jogo Tonggo yang memberdayakan warga hingga wilayah rukun warga (RW).

Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga satu sama lain di tengah situasi pandemi COVID-19. Hal tersebut tentu selaras dengan karakter rakyat Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong.
Baca juga: Relawan Mak Ganjar Jabar lantunkan doa terbaik untuk Indonesia
Baca juga: Ratusan emak di Rancaekek Bandung doakan ganjar Pranowo jadi capres