Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengatakan peluang untuk melakukan perdamaian (restorative justice) antara anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut dan komedian Mamat Alkatiri, masih terbuka selama kedua pihak sepakat untuk berdamai.
"Kalau memang hal itu ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak, bisa kita lakukan 'restoratif justice'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin.
Zulpan mengatakan pihak kepolisian menyambut baik apabila kedua pihak memutuskan untuk berdamai.
Pihak kepolisian sudah mendengar soal adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, meski demikian polisi tetap siap memfasilitasi pertemuan antara Hillary Brigitta dan Mamat Alkatiri untuk berdialog.
"Tergantung kesepakatan dari mereka berdua, apalagi kita belum fasilitasi, mereka sudah ada kesepakatan," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPR laporkan komedian Mamat ke Polda Metro Jaya
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut melaporkan komedian Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik saat pelapor menghadiri sebuah gelar wicara (talkshow) pada Sabtu (1/10).
Dalam acara tersebut Mamat melakukan sindiran/kritikan (roasting) kepada para tamu acara, termasuk Brigitta.
"Menurut pelapor, dalam melakukan 'roasting' kepada korban, terlapor menggunakan kata yang kurang sopan. Atas kejadian tersebut korban merasa dicemarkan nama baiknya," ujar Zulpan.
Atas kejadian tersebut Hillary kemudian membuat laporan polisi yang telah diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/5054/X/2022/SPKT/Polda Metro Jaya pada Senin (3/10).
Adapun pasal yang dipersangkakan dalam laporan polisi tersebut adalah Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik.
Baca juga: Hillary Brigitta tarik surat permohonan ajudan pribadi ke TNI AD
Polda Metro sebut ada peluang damai antara Hillary-Mamat
10 Oktober 2022 22:07 WIB
Tangkapan layar Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: