Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan banjir di 68 rukun tetangga (RT) Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung sudah surut sejak Senin petang.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa genangan di lokasi-lokasi tersebut sudah dinyatakan surut sejak pukul 15.00 WIB.

"Ini berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tamhut dan PPSU Kelurahan, dengan mengerahkan sejumlah personel dengan peralatan," kata Isnawa.

Menurut Isnawa, pihaknya terus memantau lokasi terjadinya genangan tersebut dengan dinas terkait lainnya.

Baca juga: Jakarta Utara perbaiki saluran air tak lancar

Upaya penyedotan air dengan pompa portabel juga terus dilakukan agar genangan tersebut bisa surut dalam waktu cepat.

Adapun dari 68 RT terdampak banjir yang sudah surut pada sore ini, 29 RT di antaranya berada di wilayah Jakarta Selatan dan 39 RT lainnya di Jakarta Timur.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Karena, berdasarkan informasi yang dirilis oleh BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat masih akan terjadi hingga 15 Oktober 2022," kata Isnawa.

Sebelumnya, sebanyak 68 RT di wilayah DKI Jakarta tercatat telah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, pada Senin pagi ini.

Baca juga: Jokowi minta Heru Budi atasi macet dan banjir di DKI Jakarta

Lokasi-lokasi terdampak banjir tersebut, di antaranya meliputi Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Manggarai, Cililitan, Kelurahan Cawang Kelurahan Bidara Cina dan juga Kampung Melayu.