Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Italia telah berkirim surat kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, meminta konfirmasi apakah perusahaan eksportir produk perikanan Indonesia yang kena hukum telah melakukan tindakan koreksi.

Surat itu disampaikan menyusul banyaknya perusahaan importir Italia yang meminta agar perusahaan Indonesia yang telah kena hukuman, dapat kembali mengekspor produk perikanan ke Italia.

Perusahaan importir Italia banyak yang berkirim surat ke KBRI Roma dan Kementerian Kesehatan Italia, meminta agar eksportir produk perikanan Indonesia dapat kembali mengekspor ke Italia, menurut Atase Perdagangan Indonesia di Roma, Bachtiar Pangaribuan, sebagaimana dikutip dari siaran pers Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu.

Beberapa waktu lalu, berdasarkan laporan yang diterima Atase Perdagangan Roma dari PT Sari Ayuwindu Semesta bahwa Indonesia akan mengekspor produk perikanan yang mengandung bakteri Salmonella ke Italia.

Kemudian, otoritas di Indonesia yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menghukum perusahaan yang berulang-ulang mengekspor produk tidak higienis. Dan tindakan itu sangat dihargai oleh pemerintah Italia.

Menurut Bachtiar Pangaribuan, pihak Kementerian Kesehatan Italia menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki etika yang baik dibanding negara-negara lain dalam hal produk ekspor yang tidak higienis tersebut.

"Biasanya produk-produk makanan impor yang mengandung bakteri ini akan diekspor kembali ke negara asal. Produk perikanan yang berbahaya kebanyakan berasal dari India dan China, dan biasanya langsung dihancurkan," katanya.

Kementerian Kesehatan Italia dalam pertemuan dengan Atase Perdagangan Roma juga menyatakan bahwa produk perikanan yang mengandung bakteri Salmonella tidak memiliki bahaya yang sama dengan bakteri beracun ganas lainnya.

Berdasarkan data dari Eurostat, ekspor produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa dalam lima tahun terakhir mencapai 300 miliar dolar AS per tahunnya. Sementara nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Italia dalam periode sama rata-rata 63 juta dolar AS per tahun.

(*)