Menurut Seri Sultan HB X, kecukupan pangan memang menjadi salah satu prioritas dalam program kerja setelah dirinya dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Senin.
"Kalau pangan tadi juga kami laporkan ke Presiden dimana kami punya kontrak dengan pemilik tanah petani-petani, itu 35 ribu hektare untuk ditanami pangan," kata Sri Sultan HB X kepada media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta selepas prosesi pelantikan.
Gubernur DIY itu menjelaskan kontrak tersebut berdurasi 10 tahun dan bisa diperpanjang, dimana 35 ribu hektare lahan yang dikontrak harus ditanami untuk pangan, khususnya beras.
Kendati demikian Sri Sultan menyatakan para petani pemilik lahan tetap memiliki keleluasaan apabila ingin keluar dari kontrak tersebut atau menjual kepemilikan tanah mereka.
Baca juga: Presiden titip Gubernur/Wagub DIY lekas fokus harga pangan dan inflasi
sudah cukup lama dilakukan dan telah membuahkan hasil positif terhadap kebutuhan beras DIY.
"Yang kami lakukan selama tujuh tahun ini kami produksinya berlebih. Kami hanya butuh setiap tahun 667 ribu ton kira-kira segitu, tapi produksinya sudah 980 ribu ton," ujarnya.
Kelebihan produksi tersebut, lanjut Sri Sultan, peruntukan dan harga jualnya di pasaran diserahkan secara bebas kepada para petani.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY juga terus melakukan pendataan dan verifikasi kecukupan pangan di setiap desa di wilayah mereka. "Desa-desa mana yang kecukupan pangan dan desa-desa mana yang belum kecukupan pangan, karena kondisi geografisnya tidak memungkinkan untuk surplus," katanya.
Selain kecukupan pangan, ada tiga isu lain yang menurut Sri Sultan menjadi prioritas periode pemerintahan DIY 2022-2027 yakni kemiskinan, ketimpangan wilayah, dan lingkungan.
Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X sebelumnya mendapat pesan dari Presiden Jokowi untuk fokus mengendalikan harga pangan dan inflasi di DIY setelah kembali bekerja seusai dilantik.
Baca juga: Gubernur DIY minta lembaga distribusi pangan diperkuat
Baca juga: Petani didorong perbaiki kesuburan lahan secara biologis