Kami berkoordinasi dengan pihak BMKG dan BPBD bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga di Serang, Minggu.
Gempa magnitudo 5,5 yang berada di koordinat 7,09 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,08 derajat Bujur Timur (BT) dengan pusat gempa berada jarak 26 km arah barat daya Bayah, Banten dan kedalaman 12 km.
Selama ini pihaknya berkoordinasi dengan BPBD bahwa sampai saat ini gempa tidak menimbulkan kerusakan, kerugian ataupun korban.
"Kami menerima bahwa gempa yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan dan korban jiwa dan dikuatkan dari hasil pengecekan anggota Polri di wilayah terjadinya gempa," ujar Shinto.
Masyarakat dapat melihat update reportase di lapangan oleh personel di Instagram humaspoldabanten.
"Kami juga akan selalu mengupdate hasil perkembangan gempa terkini," katanya.
Shinto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi gempa susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Sebab, wilayah pesisir selatan Provinsi Banten rawan gempa tektonik.
“Saya menghimbau warga untuk tidak panik namun tetap waspada dan tetap mengikuti arahan dari petugas,” tutup Shinto.
Baca juga: Tiga rumah di Kabupaten Sukabumi dilaporkan rusak akibat gempa
Baca juga: Gempa Bayah, warga Rangkasbitung berhamburan keluar rumah
Baca juga: Usai gempa, Sungai Cibareno di perbatasan Jabar-Banten meluap
Baca juga: Tiga rumah di Kabupaten Sukabumi dilaporkan rusak akibat gempa
Baca juga: Gempa Bayah, warga Rangkasbitung berhamburan keluar rumah
Baca juga: Usai gempa, Sungai Cibareno di perbatasan Jabar-Banten meluap