Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengunjungi salah satu lorong wisata dan panen cabai.

"Kami punya program berbasis lorong dan jantung permasalahan semua ada di lorong sehingga penanganan harus dimulai dari lorong," ujarnya di Makassar, Ahad

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan lorong wisata merupakan program unggulan pemerintah kota dengan menyasar 1.095 lorong tahun ini.

Tidak hanya sekadar mempercantik lorong sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru, melainkan bisa menjadi pengendali inflasi dengan menyediakan beragam tanaman pangan.

"Jadi lorong wisata ini adalah serial lorong, periode pertama saya ada lorong garden dan sekarang kita kembangkan menjadi lorong wisata. Bahkan kita tambah dengan komoditi berdaya saing tinggi, seperti lobster air tawar," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak manfaatkan lahan pekarangan untuk tanam cabai

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat memanen lombok di Lorong Wisata (Longwis) Sydney (Cipta Karya), di BTN Citra Tello Permai, Kecamatan Panakkukang mengaku takjub dengan semangat gotong royong warga.

Ganjar yang tiba di Longwis Sydney langsung dikalungkan kain sutra dan disambut tabuhan gendang Tunrung Pakanjara dan Angngaru. Tradisi penyambutan tamu masyarakat Sulawesi Selatan.

Di lorong tersebut, Ganjar dan Danny Pomanto yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Muhammad Rheza dan Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar juga berkesempatan panen cabai dan ikan nila.

Ada beragam tanaman pangan yang dibudidayakan di lorong tersebut. Mulai dari cabai, tomat, pakcoy, kangkung, selada, bawang, sawi, hingga padi. Ada juga budidaya ikan nila, ikan lele, dan lobster air tawar.

"Saya senang bisa hadir di sini, semangat gotong royongnya tinggi dan ini bisa menjadi nilai tambah masyarakat," katanya.

Kedatangannya ke Lorong Wisata Sydney untuk memenuhi janjinya ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk melihat program unggulan Pemkot Makassar.

"Menurut saya lorong wisata pemanfaatan lahan kosong yang dikaitkan dengan ketahanan pangan yang sangat bagus dan inilah sebenarnya social capital yang kita miliki," terangnya.

Pada kesempatan itu turut hadir pula Asisten I Andi Muh Yasir, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialty, Kepala Dinas Koperasi Sri Sulsilawati, dan camat se-Kota Makassar.


Baca juga: Moeldoko dukung Babel kembangkan cabai di lahan bekas tambang