Penduduk pedesaan Tibet catat pertumbuhan pendapatan tercepat di China
9 Oktober 2022 14:35 WIB
Pemandangan umum di salah satu pedesaan di daerah otonom Tibet, China. Penduduk setempat mencatat pertumbuhan pendapatan tercepat sekaligus menjadi yang tertinggi secara nasional di China dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. ANTARA/Xinhua.
Beijing (ANTARA) - Penduduk pedesaan di daerah otonom Tibet mencatat pertumbuhan income per kapita tercepat di seantero China sekaligus menjadi yang tertinggi secara nasional sepanjang tujuh tahun berturut-turut.
Di tahun 2021, pendapatan yang siap dibelanjakan per kapita penduduk pedesaan di Tibet mencapai 16.935 yuan (1 yuan = Rp2.141) atau 2,97 kali pendapatan yang tercatat pada 2012,
Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan siap dibelanjakan per kapita penduduk pedesaan di daerah itu naik 11,1 persen secara tahunan (year on year) mencapai 5.705 yuan, 5,3 poin persentase lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Dalam sebuah konferensi pers, Direktur Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Regional, Du Jie, mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan pendapatan di daerah otonom Tibet itu menjadi yang tertinggi secara nasional dalam kurun waktu tujuh tahun berturut-turut.
"Lingkungan hidup dan kualitas hidup para petani dan penggembala telah meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir," ujar Du.
Di tahun 2021, pendapatan yang siap dibelanjakan per kapita penduduk pedesaan di Tibet mencapai 16.935 yuan (1 yuan = Rp2.141) atau 2,97 kali pendapatan yang tercatat pada 2012,
Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan siap dibelanjakan per kapita penduduk pedesaan di daerah itu naik 11,1 persen secara tahunan (year on year) mencapai 5.705 yuan, 5,3 poin persentase lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Dalam sebuah konferensi pers, Direktur Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Regional, Du Jie, mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan pendapatan di daerah otonom Tibet itu menjadi yang tertinggi secara nasional dalam kurun waktu tujuh tahun berturut-turut.
"Lingkungan hidup dan kualitas hidup para petani dan penggembala telah meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir," ujar Du.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: