Grup tahun 60-an Dara Puspita reuni di Synchronize, ini alasan mereka
9 Oktober 2022 12:00 WIB
Grup band Dara Puspita, kiri-kanan: Titiek Hamzah, Susi Nander, dan Lies AR dan Titiek AR ditemui usai tampil dalam acara Synchronize Fest 2022 di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (8/10/2022) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Grup musik rock n roll yang lahir tahun 60-an Dara Puspita sukses merayakan reuninya di Synchronize Fest 2022, dan tentu saja ada alasan kuat yang mendorong mereka mau "manggung" bersama setelah 52 tahun asyik dengan hidup kehidupan masing-masing.
Usai tampil di Synchronize Sabtu malam (8/10), mereka pun mengungkapkan alasan kuat yang membuat reuninya terwujud, yakni kerinduan tampil bersama di atas panggung.
Untuk mewujudkan reuni itu pun tidak mudah, karena masing-masing personel memiliki kehidupan masing-masing. Titiek Hamzah menetap di Jakarta, Susi Nander di Sidoarjo, sementara Titiek AR dan Lies AR tinggal di Belanda.
Baca juga: Pertunjukan "gokil" Dara Puspita setelah 52 tahun berpisah
Untuk menyatukan keempatnya bukanlah hal yang gampang. Demi melakukan reuni, Titiek AR dan Lies AR juga harus terbang ke Indonesia.
"Menyatukan itu enggak pernah terpikir. Pohon pisang itu tidak berbuah dua kali kecuali tunas-tunasnya. Jadi pas ditanya saya langsung oke. Saya takut tapi alhamdulillah ada mukjizat yang saya rasakan," ujar Titiek Hamzah usai tampil di Synchronize Fest.
Saat tampil di Synchronize Fest, Dara Puspita enggak menggunakan nama band-nya. Titiek Hamzah mengatakan lebih setuju jika ditulis sebagai The Spirit of Dara Puspita.
Menurut Titiek Hamzah, grupnya sudah kalah jauh dalam bermusik jika dibandingkan dengan para musisi wanita lainnya. Dia hanya ingin membawa semangat bermusiknya jaman dulu pada panggung masa kini.
Baca juga: Reuni haru Cokelat setelah 12 tahun berpisah
Lebih lanjut, Titiek Hamzah mengaku sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk bisa berkumpul dengan teman-teman lamanya dan bermain musik.
Titiek Hamzah mengatakan selalu berdoa agar Dara Puspita bisa memberikan yang terbaik saat melakukan reuni.
"Saya benar-benar terharu. Saya bersyukur, berterima kasih kepada Allah. Kami seniman Dara Puspita tidak muncul ke dalam dunia musik bukan mencari ada apa tapi apa adanya dan ini lah kami, semua sudah takdir Allah," katanya.
Dara Puspita akan mengeluarkan sebuah buku yang berisi tentang perjalanan karier band wanita pertama di Indonesia. Titiek Hamzah berharap buku ini bisa segera dirilis.
Baca juga: Alam membuat heboh Synchronize dengan "Mbah Dukun"
Baca juga: Nostalgia album "My Diary" Mocca di Synchronize 2022
Baca juga: Synchronize Fest dipastikan kembali pada 2022 usai dua tahun absen
Usai tampil di Synchronize Sabtu malam (8/10), mereka pun mengungkapkan alasan kuat yang membuat reuninya terwujud, yakni kerinduan tampil bersama di atas panggung.
Untuk mewujudkan reuni itu pun tidak mudah, karena masing-masing personel memiliki kehidupan masing-masing. Titiek Hamzah menetap di Jakarta, Susi Nander di Sidoarjo, sementara Titiek AR dan Lies AR tinggal di Belanda.
Baca juga: Pertunjukan "gokil" Dara Puspita setelah 52 tahun berpisah
Untuk menyatukan keempatnya bukanlah hal yang gampang. Demi melakukan reuni, Titiek AR dan Lies AR juga harus terbang ke Indonesia.
"Menyatukan itu enggak pernah terpikir. Pohon pisang itu tidak berbuah dua kali kecuali tunas-tunasnya. Jadi pas ditanya saya langsung oke. Saya takut tapi alhamdulillah ada mukjizat yang saya rasakan," ujar Titiek Hamzah usai tampil di Synchronize Fest.
Saat tampil di Synchronize Fest, Dara Puspita enggak menggunakan nama band-nya. Titiek Hamzah mengatakan lebih setuju jika ditulis sebagai The Spirit of Dara Puspita.
Menurut Titiek Hamzah, grupnya sudah kalah jauh dalam bermusik jika dibandingkan dengan para musisi wanita lainnya. Dia hanya ingin membawa semangat bermusiknya jaman dulu pada panggung masa kini.
Baca juga: Reuni haru Cokelat setelah 12 tahun berpisah
Lebih lanjut, Titiek Hamzah mengaku sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk bisa berkumpul dengan teman-teman lamanya dan bermain musik.
Titiek Hamzah mengatakan selalu berdoa agar Dara Puspita bisa memberikan yang terbaik saat melakukan reuni.
"Saya benar-benar terharu. Saya bersyukur, berterima kasih kepada Allah. Kami seniman Dara Puspita tidak muncul ke dalam dunia musik bukan mencari ada apa tapi apa adanya dan ini lah kami, semua sudah takdir Allah," katanya.
Dara Puspita akan mengeluarkan sebuah buku yang berisi tentang perjalanan karier band wanita pertama di Indonesia. Titiek Hamzah berharap buku ini bisa segera dirilis.
Baca juga: Alam membuat heboh Synchronize dengan "Mbah Dukun"
Baca juga: Nostalgia album "My Diary" Mocca di Synchronize 2022
Baca juga: Synchronize Fest dipastikan kembali pada 2022 usai dua tahun absen
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: