Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan berupaya mempercepat penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tahun 2022 bagi pekerja di daerah terpencil yang kesulitan mengakses pelayanan perbankan.

Menurut jawaban terhadap pertanyaan ANTARA yang disampaikan oleh perwakilan Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Sabtu malam, pemerintah bekerja sama dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia untuk mempercepat penyaluran BSU 2022.

Berdasarkan hasil evaluasi penyaluran BSU 2020 dan 2021, Kementerian Ketenagakerjaan berupaya memperbaiki penyaluran subsidi upah bagi pekerja yang tinggal jauh dari fasilitas bank sehingga membutuhkan waktu dan ongkos untuk mengambil bantuan.

Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan subsidi upah kepada pekerja yang berada di daerah terpencil dan pekerja yang belum punya rekening di bank anggota Himbara.

Di samping mempercepat penyaluran, Kementerian Ketenagakerjaan mengupayakan penyaluran subsidi upah akuntabel dan tepat sasaran.

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2022, kementerian harus memastikan penerima BSU belum menerima bantuan lain dari pemerintah, termasuk bantuan dari Program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Kementerian melakukan penyaringan dan pemadanan data yang cukup memakan waktu untuk memastikan akurasi data calon penerima BSU 2022.

Baca juga:
Menaker tinjau penyaluran BSU bagi pekerja rumah sakit di Mojokerto
Menaker sebut BSU sudah disalurkan ke 8,16 juta orang