Delegasi EAROPH belanja oleh-oleh di Jatim Fair pakai dolar
8 Oktober 2022 13:33 WIB
Presiden EAROPH Emil Elestianto Dardak mendampingi delegasi dari sejumlah negara mengelilingi stan Jatim Fair 2022 di Surabaya. ANTARA/HO-Adpim Jatim/am.
Surabaya (ANTARA) - Para delegasi Kongres Dunia ke-28 Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) belanja oleh-oleh di pameran produk UMKM Jatim Fair 2022 dengan memakai uang dolar.
"Beberapa diantaranya membeli untuk oleh-oleh. Meskipun tidak membawa uang rupiah, sejumlah delegasi membayar dengan dolar Singapura," kata Presiden EAROPH periode 2022-2024 Emil Elestianto Dardak saat mendampingi para delegasi berkeliling stan pameran Jatim Fair di Grand City, Kota Surabaya, Sabtu.
Kota Surabaya menjadi tuan rumah Kongres Dunia ke-28 EAROPH. Kunjungan ke Jatim Fair merupakan serangkaian acara yang berlangsung dari tanggal 5 - 8 Oktober 2022.
Delegasi yang berkunjung ke Jatim Fair diantaranya berasal dari Australia, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Jerman, Inggris, Kamboja, Thailand, Asean Mayor Forum dan UCLG Aspac
Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur mengajak keliling sejumlah delegasi ke stan Jatim Fair sehingga mereka dapat melihat potensi ekonomi dan geliat UMKM di Jawa Timur.
Baca juga: Wagub Jatim terpilih jadi Presiden EAROPH periode 2022-2024
Baca juga: EAROPH tunjuk Jawa Timur jadi tuan rumah bahas perkotaan masa depan
"Para delegasi merespons baik pameran Jatim Fair," ujar Emil Elestianto Dardak.
Delegasi dari Filipina Yolanda Reyes menilai ada kekhasan tersendiri dari produk-produk UMKM di Jatim Fair 2022. Dia mencontohkan liontin dan batik.
"Pameran ini memukau, yang paling istimewa dan tidak bisa ditemukan di Filipina itu desainnya. Saya lihat banyak liontin berbentuk unik. Desain pakaian batik sangat memukau. Kami juga punya batik di Filipina. Tapi desain batik Indonesia ini semuanya sangat khas," ujar dia.
Yolanda menandaskan Jatim Fair 2022 sangat berguna untuk mengenalkan produk Jawa Timur. "Kami yang datang dari berbagai belahan dunia jadi mengenal produk-produk UMKM khas Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jatim: Jatim Fair 2022 ajang pelaku UMKM perluas pasar
Baca juga: Pagelaran Jatim Fair buka peluang kerja sama UMKM-pemerintah daerah
"Beberapa diantaranya membeli untuk oleh-oleh. Meskipun tidak membawa uang rupiah, sejumlah delegasi membayar dengan dolar Singapura," kata Presiden EAROPH periode 2022-2024 Emil Elestianto Dardak saat mendampingi para delegasi berkeliling stan pameran Jatim Fair di Grand City, Kota Surabaya, Sabtu.
Kota Surabaya menjadi tuan rumah Kongres Dunia ke-28 EAROPH. Kunjungan ke Jatim Fair merupakan serangkaian acara yang berlangsung dari tanggal 5 - 8 Oktober 2022.
Delegasi yang berkunjung ke Jatim Fair diantaranya berasal dari Australia, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Jerman, Inggris, Kamboja, Thailand, Asean Mayor Forum dan UCLG Aspac
Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur mengajak keliling sejumlah delegasi ke stan Jatim Fair sehingga mereka dapat melihat potensi ekonomi dan geliat UMKM di Jawa Timur.
Baca juga: Wagub Jatim terpilih jadi Presiden EAROPH periode 2022-2024
Baca juga: EAROPH tunjuk Jawa Timur jadi tuan rumah bahas perkotaan masa depan
"Para delegasi merespons baik pameran Jatim Fair," ujar Emil Elestianto Dardak.
Delegasi dari Filipina Yolanda Reyes menilai ada kekhasan tersendiri dari produk-produk UMKM di Jatim Fair 2022. Dia mencontohkan liontin dan batik.
"Pameran ini memukau, yang paling istimewa dan tidak bisa ditemukan di Filipina itu desainnya. Saya lihat banyak liontin berbentuk unik. Desain pakaian batik sangat memukau. Kami juga punya batik di Filipina. Tapi desain batik Indonesia ini semuanya sangat khas," ujar dia.
Yolanda menandaskan Jatim Fair 2022 sangat berguna untuk mengenalkan produk Jawa Timur. "Kami yang datang dari berbagai belahan dunia jadi mengenal produk-produk UMKM khas Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jatim: Jatim Fair 2022 ajang pelaku UMKM perluas pasar
Baca juga: Pagelaran Jatim Fair buka peluang kerja sama UMKM-pemerintah daerah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: