Prancis desak warganya segera tinggalkan Iran
8 Oktober 2022 05:11 WIB
Pengunjuk rasa berkumpul untuk mendukung kaum perempuan Iran dan memprotes kematian Mahsa Amini di Alun-Alun Callao di Madrid, Spanyol, 1 Oktober 2022. ANTARA/REUTERS/Isabel Infantes/as.
Paris (ANTARA) - Prancis pada Jumat (7/10) mendesak semua warga negaranya untuk meninggalkan Iran sesegera mungkin karena mereka dianggap berisiko mengalami penahanan sewenang-wenang.
"Warga Prancis yang berkunjung, termasuk yang memiliki kewarganegaraan ganda, menghadapi risiko tinggi penangkapan, penahanan sewenang-wenang, dan persidangan yang tidak adil," kata kementerian luar negeri Prancis di lamannya.
Prancis pekan ini mengecam Iran atas "praktik-praktik kediktatoran" serta penahanan yang dialami dua warga negaranya.
Penahanan itu dilakukan Iran setelah kedua warga Prancis itu dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis (6/10) terlihat mengaku melakukan pemata-mataan.
Penahanan juga terjadi di tengah kerusuhan, yang sudah berjalan berminggu-minggu dan dituding pemerintah Teheran ada kaitannya dengan musuh-musuh dari negara asing.
Kemenlu Prancis sebelumnya pada hari Jumat mendesak Iran untuk segera membebaskan kedua warganya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kedubes: Kerusuhan terbaru di Iran dirancang Barat dan rezim zionis
Baca juga: AS jatuhkan sanksi terhadap sejumlah pemimpin Iran
"Warga Prancis yang berkunjung, termasuk yang memiliki kewarganegaraan ganda, menghadapi risiko tinggi penangkapan, penahanan sewenang-wenang, dan persidangan yang tidak adil," kata kementerian luar negeri Prancis di lamannya.
Prancis pekan ini mengecam Iran atas "praktik-praktik kediktatoran" serta penahanan yang dialami dua warga negaranya.
Penahanan itu dilakukan Iran setelah kedua warga Prancis itu dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis (6/10) terlihat mengaku melakukan pemata-mataan.
Penahanan juga terjadi di tengah kerusuhan, yang sudah berjalan berminggu-minggu dan dituding pemerintah Teheran ada kaitannya dengan musuh-musuh dari negara asing.
Kemenlu Prancis sebelumnya pada hari Jumat mendesak Iran untuk segera membebaskan kedua warganya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kedubes: Kerusuhan terbaru di Iran dirancang Barat dan rezim zionis
Baca juga: AS jatuhkan sanksi terhadap sejumlah pemimpin Iran
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: