Bima Sakti akui sulit rotasi delapan pemain di timnas U-17 Indonesia
8 Oktober 2022 04:11 WIB
Arkhan Kaka Putra (kiri) merangkul rekannya, Muhammad Tegar (kanan) usai membobol gawang Tim Nasional U-17 Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp
Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti mengakui sulit untuk merotasi delapan pemain di skuadnya saat berlaga di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
"Itu karena waktu antarpertandingan mepet dan mempertimbangkan tensi laga," ujar Bima di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10) malam.
Kedelapan pemain tersebut adalah Andrika Fathir (kiper), Muhammad Iqbal Gwijangge, Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka dan Rizdjar Subagja.
Mereka selalu bermain sejak awal pada pertandingan kontra Guam, Senin (3/10), Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (5/10), dan Palestina, Jumat (7/10).
Para pemain tersebut menunjukkan performa yang baik pada laga-laga tersebut dan membawa Indonesia memenangi semuanya. Skuad berjuluk Garuda Asia itu menundukkan Guam 14-0, mengalahkan UEA 3-2 dan mengandaskan Palestina 2-0.
Arkhan Kaka menjadi yang paling menonjol di antara semuanya dengan enam gol yang dilesakkannya ke gawang lawan-lawan Indonesia di Grup B.
Catatan itu untuk sementara membuatnya berada di posisi kedua pemain tersubur Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di bawah pemain China Wang Yudong yang sudah mengantongi tujuh gol.
Bima Sakti mengakui, dia sebenarnya ingin menurunkan nama-nama yang jarang bermain ketika timnas U-17 bersua Guam pada partai perdana di Grup B.
Akan tetapi, itu tidak jadi dilakukannya lantaran ingin meraup poin maksimal dari pertandingan pertama.
"Kami mau mengambil titik aman untuk menaikkan kepercayaan diri pemain," tutur Bima.
Tiga kemenangan dari tiga laga membuat tim nasional U-17 Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 koleksi sembilan poin.
Indonesia mengungguli Malaysia di posisi kedua yang mengantongi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Karena tiga tim lain yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Guam dan Palestina dipastikan tidak lolos dari kualifikasi, maka dua tim terbaik di Grup B diperebutkan oleh Indonesia dan Malaysia.
Pertandingan terakhir Grup B Indonesia kontra Malaysia pada Minggu (9/10) di Stadion Pakansari, mulai pukul 20.00 WIB, akan menjadi penentu.
Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia U-17 2023. Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika berstatus masuk sebagai enam runner up terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia tanpa Iqbal Gwijangge kontra Malaysia
Baca juga: Indonesia incar kemenangan meski hanya butuh seri ke Piala Asia U-17
Baca juga: Bima Sakti akui performa timnas U-17 Indonesia menurun
"Itu karena waktu antarpertandingan mepet dan mempertimbangkan tensi laga," ujar Bima di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10) malam.
Kedelapan pemain tersebut adalah Andrika Fathir (kiper), Muhammad Iqbal Gwijangge, Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka dan Rizdjar Subagja.
Mereka selalu bermain sejak awal pada pertandingan kontra Guam, Senin (3/10), Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (5/10), dan Palestina, Jumat (7/10).
Para pemain tersebut menunjukkan performa yang baik pada laga-laga tersebut dan membawa Indonesia memenangi semuanya. Skuad berjuluk Garuda Asia itu menundukkan Guam 14-0, mengalahkan UEA 3-2 dan mengandaskan Palestina 2-0.
Arkhan Kaka menjadi yang paling menonjol di antara semuanya dengan enam gol yang dilesakkannya ke gawang lawan-lawan Indonesia di Grup B.
Catatan itu untuk sementara membuatnya berada di posisi kedua pemain tersubur Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di bawah pemain China Wang Yudong yang sudah mengantongi tujuh gol.
Bima Sakti mengakui, dia sebenarnya ingin menurunkan nama-nama yang jarang bermain ketika timnas U-17 bersua Guam pada partai perdana di Grup B.
Akan tetapi, itu tidak jadi dilakukannya lantaran ingin meraup poin maksimal dari pertandingan pertama.
"Kami mau mengambil titik aman untuk menaikkan kepercayaan diri pemain," tutur Bima.
Tiga kemenangan dari tiga laga membuat tim nasional U-17 Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 koleksi sembilan poin.
Indonesia mengungguli Malaysia di posisi kedua yang mengantongi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Karena tiga tim lain yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Guam dan Palestina dipastikan tidak lolos dari kualifikasi, maka dua tim terbaik di Grup B diperebutkan oleh Indonesia dan Malaysia.
Pertandingan terakhir Grup B Indonesia kontra Malaysia pada Minggu (9/10) di Stadion Pakansari, mulai pukul 20.00 WIB, akan menjadi penentu.
Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia U-17 2023. Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika berstatus masuk sebagai enam runner up terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia tanpa Iqbal Gwijangge kontra Malaysia
Baca juga: Indonesia incar kemenangan meski hanya butuh seri ke Piala Asia U-17
Baca juga: Bima Sakti akui performa timnas U-17 Indonesia menurun
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: