Bima Sakti akui performa timnas U-17 Indonesia menurun
7 Oktober 2022 23:57 WIB
Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti (kiri) dan bek kiri skuadnya Habil Abdillah Yafi memberikan pernyataan kepada media usai laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 melawan Palestina, yang mereka menangkan dengan skor 2-0, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10/2022) (ANTARA/Michael Siahaan)
Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti mengakui performa skuadnya menurun setelah menundukkan Palestina dengan skor 2-0 pada laga Grup B Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat malam.
"Dari kemarin sampai tadi (sebelum pertandingan-red) sudah terlihat performa tim menurun. Namun, yang penting kami menang dan saatnya fokus ke laga terakhir melawan Malaysia," ujar Bima dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Juru taktik berusia 46 tahun itu berjanji akan memperbaiki beberapa kesalahan yang mereka lakukan ketika bersua Palestina.
Baca juga: Indonesia rebut puncak klasemen Grup B usai kalahkan Palestina 2-0
Dalam pertandingan itu, Indonesia beberapa kali berada dalam tekanan Palestina. Sang lawan bahkan sempat mendapatkan tendangan penalti pada babak kedua, tetapi wasit tidak mengesahkan golnya.
Begitu kelar menghadapi Palestina, Indonesia fokus untuk memulihkan kondisi pemain dan menyusun strategi untuk mendapatkan poin dari partai kontra Malaysia.
"Lalu kami akan melihat kondisi pemain. Ada beberapa yang akan kami berikan kesempatan bermain," tutur Bima.
Sementara bek kiri timnas U-17 Indonesia Habil Abdillah Yafi menilai laga versus Palestina berjalan dengan intensitas tinggi.
Habil pun bersyukur skuadnya dapat memenangi pertandingan. Dia juga senang dinobatkan sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut lantaran berhasil membuat satu gol.
"Perasaan saya senang, tetapi itu semua berkat kerja keras tim dan teman-teman. Kami fokus melawan Malaysia supaya mendapatkan hasil maksimal," kata Habil.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia tidak rotasi delapan pemain kontra Palestina
Dengan kemenangan itu, tim nasional U-17 Indonesia merebut puncak klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dari Malaysia.
Sumbangan gol hasil bunuh diri bek Palestina Ibrahim Alfuqaha dan sepakan bek kiri Habil Abdillah Yafi membantu Indonesia mengoleksi sembilan poin dari tiga laga.
Skuad asuhan pelatih Bima Sakti mengungguli Malaysia yang mengantongi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Karena tiga tim lain yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Guam dan Palestina dipastikan tidak lolos dari kualifikasi, maka dua tim terbaik di Grup B diperebutkan oleh Indonesia dan Malaysia.
Pertandingan terakhir Grup B antara Indonesia kontra Malaysia pada Minggu (9/10) di Stadion Pakansari pun akan menjadi penentu.
Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia U-17 2023. Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika berstatus masuk sebagai enam "runner up" terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.
Baca juga: Pelatih UEA sentil kualitas rumput Stadion Pakansari
"Dari kemarin sampai tadi (sebelum pertandingan-red) sudah terlihat performa tim menurun. Namun, yang penting kami menang dan saatnya fokus ke laga terakhir melawan Malaysia," ujar Bima dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Juru taktik berusia 46 tahun itu berjanji akan memperbaiki beberapa kesalahan yang mereka lakukan ketika bersua Palestina.
Baca juga: Indonesia rebut puncak klasemen Grup B usai kalahkan Palestina 2-0
Dalam pertandingan itu, Indonesia beberapa kali berada dalam tekanan Palestina. Sang lawan bahkan sempat mendapatkan tendangan penalti pada babak kedua, tetapi wasit tidak mengesahkan golnya.
Begitu kelar menghadapi Palestina, Indonesia fokus untuk memulihkan kondisi pemain dan menyusun strategi untuk mendapatkan poin dari partai kontra Malaysia.
"Lalu kami akan melihat kondisi pemain. Ada beberapa yang akan kami berikan kesempatan bermain," tutur Bima.
Sementara bek kiri timnas U-17 Indonesia Habil Abdillah Yafi menilai laga versus Palestina berjalan dengan intensitas tinggi.
Habil pun bersyukur skuadnya dapat memenangi pertandingan. Dia juga senang dinobatkan sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut lantaran berhasil membuat satu gol.
"Perasaan saya senang, tetapi itu semua berkat kerja keras tim dan teman-teman. Kami fokus melawan Malaysia supaya mendapatkan hasil maksimal," kata Habil.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia tidak rotasi delapan pemain kontra Palestina
Dengan kemenangan itu, tim nasional U-17 Indonesia merebut puncak klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dari Malaysia.
Sumbangan gol hasil bunuh diri bek Palestina Ibrahim Alfuqaha dan sepakan bek kiri Habil Abdillah Yafi membantu Indonesia mengoleksi sembilan poin dari tiga laga.
Skuad asuhan pelatih Bima Sakti mengungguli Malaysia yang mengantongi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Karena tiga tim lain yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Guam dan Palestina dipastikan tidak lolos dari kualifikasi, maka dua tim terbaik di Grup B diperebutkan oleh Indonesia dan Malaysia.
Pertandingan terakhir Grup B antara Indonesia kontra Malaysia pada Minggu (9/10) di Stadion Pakansari pun akan menjadi penentu.
Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia U-17 2023. Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika berstatus masuk sebagai enam "runner up" terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.
Baca juga: Pelatih UEA sentil kualitas rumput Stadion Pakansari
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: