Bengkalis, Riau (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) Sei Pakning Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau merintis program pengelolaan lahan gambut dengan tajuk Kilau Permata Pesisir Gambut.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto di Bengkalis, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya telah lama memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) terkait pengelolaan lahan gambut. Hal ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, "Social and Governance" (ESG) yang diterapkan di PT KPI.

“PT KPI RU Sei Pakning telah merintis banyak program mengenai pengelolaan lahan gambut, mulai dari Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Mangrove Pesisir Gambut, Pertanian Lahan Gambut Ramah Lingkungan, hingga Pengolahan Air Gambut,” kata Nurhidayanto.

Manager Production Sei Pakning, Antoni R. Doloksaribu, lebih rinci mengatakan bersama masyarakat dan pemangku kepentingan terkait mengembangkan inovasi sosial berupa Triangle Mangrove Barrier (TRIMBA) yang berfungsi untuk menahan ombak, menangkap sedimen, hingga mendukung pertumbuhan bibit mangrove di pesisir. "Mangrove Education Center" juga dibangun sebagai pusat kegiatan masyarakat.

Baca juga: Pemkab OKI susun Rencana Perlindungan Ekosistem Gambut jangka panjang

Baca juga: BKSDA Sumatera Selatan pulihkan kawasan Suaka Margasatwa Dangku


Selain itu, lanjut Antoni, inovasi sosial juga timbul untuk mengatasi permasalahan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat. Yaitu berupa Filtrasi Air Gambut (FILAGAM) yang berfungsi untuk mengolah sumber air baku menjadi air bersih.

Permasalahan di pesisir gambut tidak akan selesai jika tidak melestarikan wilayah daratan. Oleh karena itu, PT KPI RU Sei. Pakning juga merintis program Pertanian Lahan Gambut Ramah Lingkungan dengan inovasi Poligowo untuk metode penanaman serta inovasi alat injeksi pupuk FERIN agar pemupukan dua kali lebih cepat.

“PT KPI RU Sei Pakning berupaya untuk membuat inovasi program CSR berdasarkan permasalahan yang ditemui di lapangan sehingga hasilnya bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” sambung Antoni.

Baca juga: Mahasiswa UB dan UGM ciptakan ekosistem gambut berbasis energi hijau

Baca juga: BRGM beri penghargaan pihak ikut jaga ekosistem gambut di Jambi