Subang (ANTARA) - Pengelola jalan Tol Cipali bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melakukan normalisasi Sungai Cilalanang untuk mengantisipasi pencegahan luapan atau genangan air di jalan tol pada musim hujan.

"Kami dan BBWS bersama-sama melakukan pemeliharaan, pemantauan dan pengawasan terhadap Sungai Cilalanang yang melintasi Jalan Tol Cipali,” kata Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo, di Subang, Jumat.

Ia menyampaikan kalau hal tersebut merupakan antisipasi ASTRA Tol Cipali, sebagai pengelola, dalam menghadapi musim hujan, agar tidak terjadi luapan air yang menggenangi jalan Tol Cipali.

Menurut dia, sebagai bentuk peningkatan layanan kepada pengguna jalan, pihaknya telah melakukan normalisasi drainase, membersihkan manhole dan sistem drainase yang terdiri dari inlet dan outlet, serta pembersihan sendimentasi atau endapan pada box culvert.

Baca juga: Penyebab kecelakaan di Tol Cipali didominasi faktor kelalaian manusia

Baca juga: Kecelakaan minibus di Tol CIpali KM 136 diduga akibat sopir mengantuk


"Tindakan itu dilakukan di drainase yang melintang (crossing) maupun yang memanjang," kata dia.

Sri Mulyo menyampaikan pemantauan melalui CCTV yang tersebar per 1 kilometer di sepanjang jalan Tol Cipali juga menjadi bagian dari salah satu upaya ASTRA Tol Cipali dalam mengantisipasi pencegahan luapan air di jalan tol pada musim hujan.

Tentunya, kata dia, sinergi yang terjalin baik dengan BBWS, lembaga pemerintahan setempat, dan masyarakat merupakan salah satu kunci dan upaya ASTRA Tol Cipali dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan selalu tertib berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas kecepatan, minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam. Jika dalam kondisi hujan, kecepatan maksimal berkendara 70 kilometer per jam.*

Baca juga: Polisi: tiga orang tewas akibat kecelakaan di km 136 tol Cipali

Baca juga: Polisi menangani kecelakaan di Tol Cipali Km 136