Lembaga Riset PIIE proyeksikan AS masuki resesi ringan pada 2023
7 Oktober 2022 08:28 WIB
Ilustrasi: Kontainer bertumpuk ditampilkan saat kapal membongkar muatannya di Pelabuhan Los Angeles di Los Angeles, California, AS 22 November 2021. ANTARA/REUTERS/Mike Blake
Washington (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada 2022 berada di jalurnya menjadi 1,7 persen di atas level 2021 dan pada 2023 ekonomi kemungkinan akan memasuki resesi, menurut Peterson Institute for International Economics (PIIE) dalam Prospek Ekonomi Global setengah tahunannya yang dirilis Kamis (6/10/2022).
Rekan senior nonresiden PIIE dan Profesor Harvard, Karen Dynan, yang memimpin perkiraan, memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan mengalami kontraksi 0,5 persen pada 2023, karena pertumbuhan yang terhenti memberi jalan untuk penurunan.
Secara kumulatif, revisi turun pada perkiraan menempatkan tingkat proyeksi PDB AS pada tahun 2023 lebih dari 3 poin persentase di bawah tingkat yang dia proyeksikan pada April, katanya.
Dynan, mantan asisten sekretaris untuk kebijakan ekonomi dan Kepala Ekonom Departemen Keuangan AS, juga memproyeksikan bahwa inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS akan moderat dari laju 4,6 persen selama empat kuartal tahun 2022 menjadi 3,6 persen selama empat kuartal. 2023 - masih jauh di atas target The Fed 2,0 persen.
Baca juga: Lembaga Riset AMRO proyeksi AS dan Eropa alami resesi pada akhir 2023
The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang telah diakui secara resmi, dan soft landing mungkin dilakukan tetapi bukan hasil yang paling mungkin, Dynan berpendapat, menempatkan kemungkinan Amerika Serikat memasuki resesi pada tahun 2023 pada dua pertiga.
Dynan memproyeksikan tingkat pengangguran akan mencapai puncaknya tahun depan di 5,5 persen, yang lebih tinggi dari proyeksi median pejabat The Fed sebesar 4,4 persen pada akhir 2023, sebagaimana dicatat dalam proyeksi ekonomi triwulanan terbaru The Fed.
Menurut Prospek Ekonomi Global semesteran, pertumbuhan ekonomi global akan turun tajam, dengan kenaikan sebesar 5,8 persen pada tahun 2021 diikuti oleh peningkatan sebesar 2,9 persen pada tahun 2022 dan 1,8 persen pada tahun 2023.
Baca juga: Ketua IMF soroti "perubahan mendasar" dalam ekonomi global
Baca juga: Wall Street ditutup jatuh, Indeks Dow Jones anjlok hingga 346 poin
Rekan senior nonresiden PIIE dan Profesor Harvard, Karen Dynan, yang memimpin perkiraan, memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan mengalami kontraksi 0,5 persen pada 2023, karena pertumbuhan yang terhenti memberi jalan untuk penurunan.
Secara kumulatif, revisi turun pada perkiraan menempatkan tingkat proyeksi PDB AS pada tahun 2023 lebih dari 3 poin persentase di bawah tingkat yang dia proyeksikan pada April, katanya.
Dynan, mantan asisten sekretaris untuk kebijakan ekonomi dan Kepala Ekonom Departemen Keuangan AS, juga memproyeksikan bahwa inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS akan moderat dari laju 4,6 persen selama empat kuartal tahun 2022 menjadi 3,6 persen selama empat kuartal. 2023 - masih jauh di atas target The Fed 2,0 persen.
Baca juga: Lembaga Riset AMRO proyeksi AS dan Eropa alami resesi pada akhir 2023
The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang telah diakui secara resmi, dan soft landing mungkin dilakukan tetapi bukan hasil yang paling mungkin, Dynan berpendapat, menempatkan kemungkinan Amerika Serikat memasuki resesi pada tahun 2023 pada dua pertiga.
Dynan memproyeksikan tingkat pengangguran akan mencapai puncaknya tahun depan di 5,5 persen, yang lebih tinggi dari proyeksi median pejabat The Fed sebesar 4,4 persen pada akhir 2023, sebagaimana dicatat dalam proyeksi ekonomi triwulanan terbaru The Fed.
Menurut Prospek Ekonomi Global semesteran, pertumbuhan ekonomi global akan turun tajam, dengan kenaikan sebesar 5,8 persen pada tahun 2021 diikuti oleh peningkatan sebesar 2,9 persen pada tahun 2022 dan 1,8 persen pada tahun 2023.
Baca juga: Ketua IMF soroti "perubahan mendasar" dalam ekonomi global
Baca juga: Wall Street ditutup jatuh, Indeks Dow Jones anjlok hingga 346 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: