Telkom salurkan bantuan pendidikan Rp11,23 miliar untuk daerah 3T
6 Oktober 2022 23:11 WIB
Penyerahan secara simbolis bantuan Program Digital Innovation Learning School oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto (keempat dari kanan) kepada Kepala SD Negeri Bantargebang 3 dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah serta perwakilan murid. ANTARA Foto/HO-Telkom
Makassar (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyerahkan bantuan pendidikan senilai Rp11,23 miliar untuk 321 sekolah di seluruh Indonesia terutama yang berada di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Bantuan yang diserahkan berupa perangkat Device, Network, Application (DNA) melalui Program Digital Innovation Learning School.
Melalui keterangan yang diterima di Makassar, Kamis, bantuan diserahkan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto kepada perwakilan penerima bantuan dari SD Negeri Bantargebang 3 dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah.
Ririek menyampaikan bahwa Program Digital Innovation Learning School bertujuan mengakselerasi terciptanya pendidikan dan proses pembelajaran yang inklusif bagi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga: Memastikan keandalan jaringan telekomunikasi untuk KTT G20
Baca juga: Telkom salurkan dana bergulir UMKM Rp518,5 juta di Bangka Belitung
"Diharapkan program ini akan selalu dikembangkan dan senantiasa membantu proses belajar mengajar agar menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat berkompetisi di masa yang akan datang," ujarnya.
Digital Innovation Learning School merupakan wujud komitmen dan dukungan Telkom untuk mengakselerasi pembangunan sektor pendidikan melalui digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan wujud komitmen Telkom yang secara kontinyu terus mendorong pembangunan pendidikan bangsa, khususnya melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Kepala SD Negeri Bantargebang 3, Yatin menyampaikan terima kasih atas kontribusi Telkom dalam mewujudkan digitalisasi pendidikan yang merata.
“Kami merasa bahagia dan bersyukur atas kepedulian Telkom terhadap pendidikan negeri ini," katanya.
"Kami berharap Telkom dapat terus hadir untuk mendukung pemerataan sektor pendidikan hingga ke pelosok daerah melalui infrastruktur digital sehingga seluruh generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi penerus bangsa yang berdaya saing,” kata Yatin.
SD Negeri Bantargebang 3 yang berlokasi di Kota Bekasi tepatnya di wilayah Kecamatan Bantargebang, merupakan salah satu perwakilan penerima bantuan.
Saat ini SDN tersebut memberikan pelayanan pendidikan kepada sebanyak 460 siswa siswi dari berbagai latar belakang.
Adapun bantuan perangkat DNA yang disalurkan dalam program Digital Innovation Learning School kepada 321 sekolah di seluruh Indonesia ini terdiri dari 2 unit komputer, 1 unit proyektor, dan 1 unit modem Orbit yang gratis berlangganan selama 1 tahun.
Telkom berharap melalui dukungan ini siswa siswi dapat memperoleh proses belajar dan mengajar yang lebih optimal agar dapat mencetak talenta digital terbaik di masa depan.*
Baca juga: Telkom optimistis kolaborasi percepat pengembangan perusahaan rintisan
Baca juga: Huawei dorong pemberdayaan perempuan lewat Women in Tech
Bantuan yang diserahkan berupa perangkat Device, Network, Application (DNA) melalui Program Digital Innovation Learning School.
Melalui keterangan yang diterima di Makassar, Kamis, bantuan diserahkan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto kepada perwakilan penerima bantuan dari SD Negeri Bantargebang 3 dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah.
Ririek menyampaikan bahwa Program Digital Innovation Learning School bertujuan mengakselerasi terciptanya pendidikan dan proses pembelajaran yang inklusif bagi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga: Memastikan keandalan jaringan telekomunikasi untuk KTT G20
Baca juga: Telkom salurkan dana bergulir UMKM Rp518,5 juta di Bangka Belitung
"Diharapkan program ini akan selalu dikembangkan dan senantiasa membantu proses belajar mengajar agar menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat berkompetisi di masa yang akan datang," ujarnya.
Digital Innovation Learning School merupakan wujud komitmen dan dukungan Telkom untuk mengakselerasi pembangunan sektor pendidikan melalui digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan wujud komitmen Telkom yang secara kontinyu terus mendorong pembangunan pendidikan bangsa, khususnya melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Kepala SD Negeri Bantargebang 3, Yatin menyampaikan terima kasih atas kontribusi Telkom dalam mewujudkan digitalisasi pendidikan yang merata.
“Kami merasa bahagia dan bersyukur atas kepedulian Telkom terhadap pendidikan negeri ini," katanya.
"Kami berharap Telkom dapat terus hadir untuk mendukung pemerataan sektor pendidikan hingga ke pelosok daerah melalui infrastruktur digital sehingga seluruh generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi penerus bangsa yang berdaya saing,” kata Yatin.
SD Negeri Bantargebang 3 yang berlokasi di Kota Bekasi tepatnya di wilayah Kecamatan Bantargebang, merupakan salah satu perwakilan penerima bantuan.
Saat ini SDN tersebut memberikan pelayanan pendidikan kepada sebanyak 460 siswa siswi dari berbagai latar belakang.
Adapun bantuan perangkat DNA yang disalurkan dalam program Digital Innovation Learning School kepada 321 sekolah di seluruh Indonesia ini terdiri dari 2 unit komputer, 1 unit proyektor, dan 1 unit modem Orbit yang gratis berlangganan selama 1 tahun.
Telkom berharap melalui dukungan ini siswa siswi dapat memperoleh proses belajar dan mengajar yang lebih optimal agar dapat mencetak talenta digital terbaik di masa depan.*
Baca juga: Telkom optimistis kolaborasi percepat pengembangan perusahaan rintisan
Baca juga: Huawei dorong pemberdayaan perempuan lewat Women in Tech
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: