Jakarta (ANTARA) - Tim research and development (R&D) dari PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) berhasil turut serta dalam forum kosmetik internasional IFSCC Congress London 2022 dengan membawa 10 topik penelitian.

"Sejak awal berdiri 37 tahun lalu sebagai pionir kosmetik halal, Paragon selalu serius dalam pengembangan produk. Keseriusan ini diwujudkan lewat adanya tim research and development yang kini telah berkolaborasi dengan expert nasional dan global," kata Vice President Research & Development Paragon dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK saat dijumpai di Jatake, Tangerang, Kamis.

Baca juga: Di balik inovasi produk Wardah

"Keikutsertaan tim R&D Paragon dalam IFSCC Congress di London merupakan perwujudan komitmen untuk memberikan kualitas terbaik kepada konsumen melalui teknologi yang mutakhir. Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa hilirisasi riset ke dunia industri dapat dilakukan," sambungnya.

IFSCC Congress sendiri merupakan forum yang diselenggarakan oleh The International Federation of Societies of Cosmetic Chemists dimana para expert bidang kosmetik di seluruh dunia berkumpul untuk saling bertukar wawasan mengenai teknologi dan hasil riset terbaru di bidang kosmetik.

Peserta dapat mengikuti forum ini jika lolos dalam pengiriman paper penelitian yang menjadi persyaratan. Tahun ini merupakan kali kedua Paragon mengikuti IFSCC Congress setelah sebelumnya berprestasi di IFSCC Congress 2021 dengan membawa 2 hasil penelitian.

Keikutsertaan Paragon dalam IFSCC Congress 2022 menunjukkan bahwa banyak talenta anak muda Indonesia yang tangguh, pembelajar, dan mau bekerja keras menghasilkan karya terbaik untuk menjadi brand kebanggaan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Paragon terus berinovasi dan jaga citra produk halal

Hal ini juga merupakan momen yang disyukuri Paragon selaku perusahaan kosmetik nasional yang dapat menciptakan inovasi produk sendiri, mulai dari merumuskan ide hingga formulasi. Inovasi yang digerakkan oleh sebagian besar anak muda di Paragon telah membawa Paragon saat ini menjadi pemimpin pasar kosmetik di Indonesia.

Bagi Paragon, menjadi pemimpin pasar maknanya adalah dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat. Bertepatan dengan bulan peringatan Sumpah Pemuda, Paragon berharap dapat menularkan semangat dan optimisme anak muda Indonesia untuk senantiasa berinovasi menghasilkan karya berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Melalui keikutsertaan tim Paragonian dalam IFSCC Congress 2022, Paragon percaya bahwa karya anak bangsa mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bersaing di kancah global serta bagaimana hilirisasi riset dapat dilakukan. Oleh karena itu, Paragon ingin mengajak anak muda Indonesia menghidupkan semangat dan optimisme dalam menghasilkan karya yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.

"Kebetulan ini bulan Oktober, bentar lagi ada momen sumpah pemuda. Jadi saya mewakili pemuda pemudi, harapannya pemuda pemudi Indonesia bisa benar-benar terpacu keberaniannya, keinginannya untuk bisa menjadi peneliti," ungkap Fajrin selaku salah satu peneliti dari Paragon.

"Kemarin saat di IFSCC, itu banyak banget 90 persen penelitinya adalah senior-senior umur 40 sampai 60 tahun. Tapi bukan berarti pemuda seperti saya dan tim kami ini tidak punya kemampuan untuk bisa berdiri di tempat yang sama dan sharing hasil penelitian dengan mereka," pungkasnya.

PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) sendiri merupakan perusahaan kosmetik Nasional terbesar di Indonesia yang menaungi brand Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri, Laboré, Biodef, Instaperfect, Crystallure, Tavi, dan Wonderly.

Berdiri sejak tahun 1985, Paragon telah mendapatkan sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) serta memiliki spesialisasi sebagai produsen kosmetik halal yang berusaha menyediakan produk personal care dan make-up sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau.


Baca juga: Wapres Ma'ruf sayangkan bahan baku produk halal masih impor

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut produk halal harus ditunjang dengan inovasi

Baca juga: Perfect Corp. dan Paragon hadirkan pengalaman virtual AR kepada pembelanja di Indonesia