Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G20, mewakili Presiden Joko Widodo menerima penyerahan paket kebijakan serta Komunike C20 dalam C20 Summit 2022 yang berlangsung di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Kamis.

Penyerahan komunike tersebut dilakukan oleh Ketua C20 serta disaksikan oleh berbagai perwakilan organisasi masyarakat sipil dari sejumlah negara anggota.

“Dengan serah terima paket kebijakan dan Komunike C20, kami berharap masyarakat C20 dapat bekerja sama untuk masyarakat sipil yang lebih hijau, sejahtera, dan lebih baik," ungkap Airlangga saat berpidato usai penyerahan Komunike C20, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sementara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 semakin dekat dan draft leaders’ declaration sedang dalam pembahasan, ia menilai paket kebijakan ini akan menjadi pandangan yang berharga dan memperkaya konteks percakapan di Bali, November 2022.

Melibatkan lebih dari 800 perwakilan organisasi masyarakat sipil dari 65 negara di seluruh dunia, forum C20 telah membahas beberapa hal tematik yang menjadi perhatian utama yakni di antaranya akses vaksinasi, pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang inklusif untuk negara rentan.

Menurut Airlangga, masyarakat sipil memiliki peran krusial sebagai mitra kunci bagi pemerintah dalam menjamin perumusan hingga implementasi kebijakan agar dapat berjalan dengan efektif dan inklusif guna mengakomodasi kepentingan masyarakat, memperluas pandangan untuk melindungi lingkungan, mempromosikan inklusi sosial, serta mendorong pembangunan ekonomi.

“Untuk itu, saya ingin menghargai peran mereka dalam memastikan bahwa inklusivitas tetap menjadi inti dari perumusan dan penyampaian kebijakan kami dan pertemuan hari ini tentu menarik karena pentingnya advokasi dan masukan dari semua pihak di luar pemerintah mendukung kebijakan yang lebih baik, yang langsung menyentuh masyarakat,” tuturnya.

Dirinya juga berharap agar masyarakat sipil dapat terus berkontribusi untuk memperkuat respons pemerintah dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi global di tengah kondisi dunia yang hiperkoneksi dengan menyajikan advokasi serta rekomendasi melalui Forum C20.

C20 pun diharapkan bisa terus menjadi platform untuk inklusifitas dan penyambung suara dari grassroot kepada pemerintah, terutama untuk kalangan rentan dan jarang terekspos, baik selama Presidensi G20 Indonesia atau seterusnya.

Baca juga: Indonesia ajak negara-negara ekonomi besar atasi krisis global
Baca juga: KTT C20 di Bali desak pemimpin G20 adopsi rekomendasi masyarakat sipil
Baca juga: Generasi muda diminta berkontribusi dalam aksi iklim jelang C20