Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) sebagai Holding Rumah Sakit Badan usaha milik negara (RS BUMN) menambah fasilitas kesehatan baru dengan membangun Merial Tower di RS Pelni, Jakarta.

Merial Tower RS Pelni akan memiliki empat layanan unggulan antara lain onkologi (pusat kanker), pusat kardiovaskular, pusat mata, dan pusat neurologi. Saat ini pembangunan gedung telah mencapai 51 persen dan direncanakan mulai beroperasi pada Mei 2023.

“Harapan kami semoga Merial Tower ini yang pada tahun depan akan mulai beroperasi, terdiri dari 10 lantai dan dua lantai basement, kelak menjadi kebanggaan Holding dari RS BUMN,” kata Direktur Medis Pertamedika IHC Asep Saepul Rohmat di Jakarta, Kamis.

Asep mengatakan Merial Tower dibangun sebagai wujud komitmen grup RS BUMN untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini terhadap pelayanan kesehatan bermutu tinggi yang terus meningkat, seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi kesehatan.

Baca juga: Pertamedika jalin kerja sama operasional dengan Rumah Sakit UI

Baca juga: Pertamedika IHC ambil alih saham bersyarat RS BUMN


Sementara itu, Direktur Utama PT RS Pelni Dewi Fankhuningdyah menambahkan pembangunan Merial Tower bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan layanan RS Pelni yang sudah ada saat ini.

“Karena dari sisi kapasitas saat ini RS Pelni sudah mencapai titik jenuh dan untuk kapasitas kemampuan kami meningkatkan dari jenis layanannya,” ujarnya.

Dewi menyebutkan saat ini RS Pelni memiliki 509 tempat tidur dilengkapi dengan layanan dokter spesialis dan sub-spesialis serta pelayanan berteknologi tinggi. RS Pelni juga telah mencapai kunjungan rawat jalan dengan pasien kurang lebih 1.200 pasien per hari dan bed occupation rate sebesar 80 persen.

Ia juga menjelaskan bahwa layanan unggulan di Merial Tower, yaitu pusat kanker, pusat kardiovaskular, pusat mata, dan pusat neurologi, dihadirkan dengan pertimbangan mengingat tingginya kasus penyakit di empat bidang tersebut.

“Kasus untuk kanker, jantung, mata, sebagian mungkin komplikasi dari penyakit yang lain seperti diabetes, kemudian dari sisi neurologi juga banyak komplikasi dari penyakit kronis yang lain itu cukup tinggi kasusnya di Indonesia,” katanya.

Dengan empat layanan baru tersebut, Dewi mengatakan pihaknya juga ingin memfokuskan kualitas pelayanan dan dapat mengikuti perkembangan teknologi kesehatan dengan baik. Menurutnya, Merial Tower akan hadir dengan memberikan pengalaman layanan kesehatan yang berbeda melalui pengembangan dalam penggunaan teknologi informasi dalam layanannya.

Merial Tower didirikan di atas lahan seluas 3.295 meter persegi dengan total luas bangunan sebesar 34.321 meter persegi. Gedung ini dilengkapi dua bunker untuk layanan radioterapi.

Adapun layanan baru yang akan dihadirkan termasuk kapasitas ruang perawatan sebanyak 264 tempat tidur; 10 ruang operasi terdiri dari tujuh operasi umum dan tiga ruang operasi khusus mata; tiga ruang cathlab; layanan pusat diagnostik; serta layanan fisioterapi. Selain itu dilengkapi pula area gym, jogging track, dan ruang meditasi.*

Baca juga: Cek fakta: Direktur holding RS BUMN Pertamedika adalah warga Australia?

Baca juga: Holding RS BUMN gabungan 70 RS perusahaan negara