Garut (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, tersisa dua orang dengan kondisi kesehatannya tidak kritis.

"Alhamdulillah, pasien COVID-19 yang ditangani RSU sekarang melandai, terakhir hanya dua pasien yang dirawat," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut Zaini Abdillah di Garut, Kamis.

Ia menuturkan RSUD dr Slamet Garut masih menyiapkan ruang isolasi dan tenaga medis untuk menangani setiap pasien yang terjangkit COVID-19 dengan kondisi gejala berat.

Selama ini, kata dia, pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Garut tidak banyak, berbeda dengan jumlah pasien sebelumnya saat tingginya penularan kasus COVID-19.

Baca juga: Bupati Garut sebut kasus COVID-19 sudah landai

Baca juga: Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut-Jabar bertambah


Selain itu, kondisi pasien COVID-19 yang selama ini dirawat karena penyakit penyerta dan gejalanya ringan, berbeda dengan sebelumnya banyak pasien yang dirawat karena kondisinya kritis.

"Alhamdulillah, kondisinya rata-rata tidak kritis, jarang yang kritis, biasanya dominan karena penyakit penyerta lain," katanya.

Ia menyampaikan penanganan pasien COVID-19 tetap sesuai dengan prosedur di ruang isolasi khusus dengan tenaga medis dan dilengkapi peralatan kesehatan.

Meski kasus positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Garut landai, kata dia, jajarannya tetap siaga untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pasien yang terjangkit COVID-19 dengan menyiapkan 32 tempat tidur.

"Walaupun kasus sudah landai tapi kita tetap siapkan 32 ranjang isolasi," katanya.

Ia berharap tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi cukup untuk penanganan pasien COVID-19 dengan kondisi perkembangan kasus saat ini.

"Kalaupun amit-amit ada lonjakan mendadak kita sudah ada kebijakan konversi seperti yang sudah berlangsung selama ini," katanya.*

Baca juga: ASN di Garut dites usap untuk deteksi COVID-19 setelah lebaran

Baca juga: Pemkab Garut turunkan tim telusuri penularan COVID-19 usai lebaran