Jakarta (ANTARA) - Realisasi pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali, yang mampu menghubungkan kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan mencapai 94,13 persen.

Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini nantinya selain sebagai upaya pemerintah untuk mempermudah pergerakan wisatawan di Bali juga untuk mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 sehingga para delegasi dapat menggunakan untuk melakukan kunjungan wisata.

“Jadi bisa dikatakan proyek pembangunan Pelabuhan Laut Sanur mengalami kemajuan signifikan dari target 91,46 persen,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Arif Toha dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut Arif menjabarkan progres lingkup pekerjaan Pelabuhan Laut Sanur yaitu pekerjaan persiapan mencapai 93,25 persen, breakwater 1 (sisi selatan) 99,34 persen, breakwater 2 (sisi utara) 100 persen, pengerukan 74,17 persen, talud 98,4 persen, area pengembangan 98,87 persen, dermaga apung 96,45 persen, fasilitas darat 70,54 persen, sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) 82,68 persen, lain-lain 81,32 persen.

Arif juga mengatakan pada 22 September 2022 lalu uji coba sandar kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur berjalan sukses dan lancar, dalam uji coba tersebut dilakukan kapal KM. EL REY DE REYES dengan total penumpang naik sebanyak 45 wisatawan asing dengan tujuan Pulau Nusa Penida.

“Dengan adanya Pelabuhan Laut Sanur ini sangat membantu wisatawan dan masyarakat lokal menuju Pulau Nusa Penida. Selain untuk wisata bagi wisatawan dengan rata-rata 2.000 orang/hari, masyarakat lokal melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida,” ucap Dirjen Arif.

Kemenhub memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar.

Pelabuhan ini akan menampung 26 kapal sandar dengan jenis kapal wisata dengan bobot maksimal 116 GT. Pelabuhan Laut Sanur ini akan menghubungkan sejumlah tempat wisata yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurut rencana dalam kunjungan kerja ke Bali pada Jumat (7/10) akan meninjau progres pembangunan Pelabuhan Laut Sanur.

Baca juga: Pelabuhan Laut Sanur siap digunakan jelang G20

Baca juga: Menhub ingin proyek pembangunan Pelabuhan Sanur sesuai target

Baca juga: Menhub pastikan Pelabuhan Sanur dapat beroperasi sebelum G20