Mumbai (ANTARA) - India sedang menyelidiki kematian belasan anak di Gambia yang menurut WHO kemungkinan terkait dengan obat batuk sirop buatan negara di Asia selatan itu.
Kabar itu diungkapkan oleh dua orang sumber di Kementerian Kesehatan India kepada Reuters, Kamis.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu mengatakan kepada pers bahwa pihaknya tengah menginvestigasi kasus kematian akibat gagal ginjal akut itu bersama regulator obat India dan produsen obat batuk sirop Maiden Pharmaceuticals yang berbasis di New Delhi.
Badan kesehatan PBB itu memberi tahu Pengendali Umum Obat-Obatan India tentang kasus tersebut akhir bulan lalu.
Setelah itu, regulator India mulai melakukan investigasi dengan pihak-pihak berwenang terkait, sejalan dengan penyelidikan WHO, kata kedua sumber.
Maiden memproduksi dan mengekspor obat tersebut hanya ke Gambia, negara di Afrika Barat, kata mereka.
Belum ada tanggapan dari Maiden atau regulator India.
Pemerintah India telah meminta WHO untuk berbagi laporan yang mengaitkan kematian itu dengan obat batuk sirop buatan Maiden dan akan mengambil "semua tindakan yang diperlukan dalam persoalan itu", kata kedua sumber.
Sumber: Reuters
Baca juga: Diduga picu kematian anak, Gambia tunda penjualan sirup parasetamol
Baca juga: Gambia selidiki kaitan kematian puluhan anak dengan sirup parasetamol
Baca juga: Gambia janji bakal ungkap identitas pelanggar karantina COVID
Kematian di Gambia akibat obat batuk sirop buatan India diselidiki
6 Oktober 2022 13:52 WIB
Ilustrasi obat batuk (ANTARANEWS/Ardika)
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: