Grab Ventures Velocity X Sembrani Wira umumkan 5 startup terpilih
6 Oktober 2022 08:06 WIB
Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi (berdiri tengah) dan CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja (berdiri, lima dari kanan) bersama para finalis startup Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira 2022. ANTARA/HO/Grab Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Setelah membuka pendaftaran pada Juni 2022 lalu, Grab dan BRI Ventures akhirnya mengumumkan lima perusahaan rintisan (startup) terpilih yang akan mengikuti rangkaian program pembinaan dan akselerator ekstensif Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira.
Lima startup ini adalah Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plépah. Para finalis berhasil menyisihkan lebih dari 100 pendaftar yang berminat mengikuti program akselerator angkatan kelima ini.
"Kelima startup ini terpilih karena memiliki bisnis di dua sektor utama yang kami fokuskan tahun ini, yaitu SME Enablement (Pemberdayaan UMKM) dan Direct to Consumers (D2C)," kata Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Enam perusahaan rintisan lulus GVV Batch 4 X Sembrani Wira
"Tak hanya itu, mereka juga terpilih karena memiliki segmentasi pasar yang sesuai fokus program Grab Ventures Velocity, dampak bagi masyarakat dan lingkungan, serta mampu mempertahankan performa bisnisnya selama pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menyampaikan, terpilihnya lima finalis startup ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan mereka menjadi lebih tangguh.
"Menegaskan kembali komitmen kami untuk memajukan UMKM menuju digitalisasi, BRI Ventures senantiasa memberikan dukungan bagi startup Tanah Air yang dapat mempercepat perwujudan misi tersebut," kata Nicko.
Ia berharap, melalui kolaborasi dengan Grab Indonesia ini, BRI Ventures dapat terus memberikan pendampingan dan membuka peluang akses ke pendanaan agar para founder dari startup terpilih menjadi semakin tangguh dalam mengembangkan bisnis yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Selama 12-16 minggu, startup finalis akan mendapatkan pendampingan, menguji produk dan ide dalam ekosistem Grab, kesempatan membangun jaringan bisnis dengan venture capital, hingga peluang akses ke pendanaan.
Program akselerator ini juga membuka peluang startup untuk menghubungkan mereka ke dalam ekosistem Grab dan jutaan konsumen dan mitra Grab di seluruh Indonesia.
Sebagai permulaan, perwakilan para founders mengikuti workshop sehari penuh pada pertengahan Agustus (19/8).
Adapun narasumber yang memberikan pembekalan antara lain adalah Founder of Ancora Group dan Mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang berbagi mengenai pentingnya kepemimpinan di dalam organisasi; serta Ekonom Senior Indonesia dan Mantan Menteri Keuangan RI Chatib Basri yang membahas pemulihan setelah pandemi dan dampaknya bagi startup.
Workshop ini juga dihadiri oleh Jefrey Joe, Co-Founder dan Managing Partner dari Alpha JWC Ventures.
Baca juga: Cara startup digital HUB.ID Accelerator siapkan "Pitch Deck" terbaik
Baca juga: 'Startup' Indonesia masuk final kejuaraan usaha rintisan dunia 2022
Baca juga: Cosmart kantongi pendanaan awal 5 juta dolar dari tiga investor
Lima startup ini adalah Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plépah. Para finalis berhasil menyisihkan lebih dari 100 pendaftar yang berminat mengikuti program akselerator angkatan kelima ini.
"Kelima startup ini terpilih karena memiliki bisnis di dua sektor utama yang kami fokuskan tahun ini, yaitu SME Enablement (Pemberdayaan UMKM) dan Direct to Consumers (D2C)," kata Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Enam perusahaan rintisan lulus GVV Batch 4 X Sembrani Wira
"Tak hanya itu, mereka juga terpilih karena memiliki segmentasi pasar yang sesuai fokus program Grab Ventures Velocity, dampak bagi masyarakat dan lingkungan, serta mampu mempertahankan performa bisnisnya selama pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menyampaikan, terpilihnya lima finalis startup ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan mereka menjadi lebih tangguh.
"Menegaskan kembali komitmen kami untuk memajukan UMKM menuju digitalisasi, BRI Ventures senantiasa memberikan dukungan bagi startup Tanah Air yang dapat mempercepat perwujudan misi tersebut," kata Nicko.
Ia berharap, melalui kolaborasi dengan Grab Indonesia ini, BRI Ventures dapat terus memberikan pendampingan dan membuka peluang akses ke pendanaan agar para founder dari startup terpilih menjadi semakin tangguh dalam mengembangkan bisnis yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Selama 12-16 minggu, startup finalis akan mendapatkan pendampingan, menguji produk dan ide dalam ekosistem Grab, kesempatan membangun jaringan bisnis dengan venture capital, hingga peluang akses ke pendanaan.
Program akselerator ini juga membuka peluang startup untuk menghubungkan mereka ke dalam ekosistem Grab dan jutaan konsumen dan mitra Grab di seluruh Indonesia.
Sebagai permulaan, perwakilan para founders mengikuti workshop sehari penuh pada pertengahan Agustus (19/8).
Adapun narasumber yang memberikan pembekalan antara lain adalah Founder of Ancora Group dan Mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang berbagi mengenai pentingnya kepemimpinan di dalam organisasi; serta Ekonom Senior Indonesia dan Mantan Menteri Keuangan RI Chatib Basri yang membahas pemulihan setelah pandemi dan dampaknya bagi startup.
Workshop ini juga dihadiri oleh Jefrey Joe, Co-Founder dan Managing Partner dari Alpha JWC Ventures.
Baca juga: Cara startup digital HUB.ID Accelerator siapkan "Pitch Deck" terbaik
Baca juga: 'Startup' Indonesia masuk final kejuaraan usaha rintisan dunia 2022
Baca juga: Cosmart kantongi pendanaan awal 5 juta dolar dari tiga investor
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: