"Presiden Jokowi sudah mengarahkan ke saya, agar mencari solusi terhadap potensi krisis pangan dan krisis energi. Dan inilah (WJIS 2022) jawaban Jawa Barat," kata Ridwan Kamil, seusai membuka acara West Java Investment Summit (WJIS) Tahun 2022, di Kota Bandung, Rabu.
Dia mengatakan WJIS menjadi tempat dan tradisi yang akan berlanjut sebagai sarana bagi Jawa Barat untuk mempromosikan investasi.
"WJIS ini akan menjadi tradisi seterusnya bahwa untuk mengundang investasi kita harus rajin komunikasi. Bentuk komunikasinya adalah memaparkan apa yang menjadi kekuatan Jawa Barat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil memaparkan salah satu catatan positif investasi di Jabar masih jadi primadona.
Baca juga: Gubernur Jabar minta kabupaten/kota proaktif tarik investor
"Sehingga diharapkan setelah COVID-19 nanti akan dideklarasikan selesai dalam waktu dekat ya sudah fokusnya ke ekonomi yang membawa lapangan pekerjaan," lanjut dia
Lebih lanjut Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pada tahun ini, Jawa Barat menawarkan beragam investasi di sektor industri.
Salah satunya yakni sektor ketahanan pangan (food security) dan energi terbarukan sesuai dengan arahan Presiden dan total investasi di dua sektor itu mencapai Rp59 triliun.
Baca juga: WJIS 2022 tawarkan proyek investasi senilai Rp59,73 triliun
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan potensi investasi yang ditawarkan pada West Java Investment Summit (WJIS) Tahun 2022 dapat mendatangkan investor baik domestik atau luar negeri.
Herawanto mengatakan tidak mematok target serapan investasi pada lebih dari 32 proyek investasi yang ditawarkan pada WJIS 2022, karena setiap investor pasti memiliki proses yang harus dilalui sebelum akhirnya mengucurkan modal pada proyek tersebut.