"Ini penting pengembangan gerai di samping layanan 'online' yang sudah diciptakan dan Samsat Keliling. Salah satu layanan lainnya yang harus dikembangkan, yakni membuka gerai Samsat," kata Dhany Sukma di Jakarta, Rabu.
Dhany mengungkapkan keberadaan Gerai Samsat sangat penting disebabkan jumlah kendaraan bermotor roda dua dan empat di Jakarta pada tahun 2021 sebanyak 21 juta unit.
Sebanyak 16 dari 21 juta kendaraan bermotor adalah sepeda motor. Sisanya kendaraan berpenumpang, bus dan truk.
"Bisa dibayangkan jika belasan juta pemilik sepeda motor datang ke unit layanan. Penambahan Gerai Samsat di ITC Roxy Mas untuk memenuhi tuntutan kebutuhan layanan kepada masyarakat melalui pendekatan kolaborasi," ungkapnya.
Dhany menjelaskan, dua Gerai Samsat di Jakarta Pusat yang telah beroperasi berkolaborasi dengan pengelola pusat perbelanjaan, yakni di ITC Cempaka Mas dan Roxy Mas.
"Ini menunjukkan komitmen yang bagus untuk bersama meningkatkan kualitas layanan, tentunya kolaborasi dilandasi semangat kebutuhan dan saling menguntungkan," katanya.
Baca juga: Uji emisi jadi dasar tentukan pajak kendaraan di Jakarta
Dhany Sukma mengatakan, peresmian gerai terpadu sebagai salah satu wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan layanan, khususnya layanan Pajak Kendaraan bermotor (PKB) dan Jakpreneur.
Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, Effariza menuturkan, Gerai Samsat ITC Roxy Mas merupakan gerai ke-15 di Jakarta atau kedua di Jakarta Pusat. Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor hingga saat ini mencapai 75 persen dari target yang ditetapkan.
"Gerai Samsat dibuka untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan pendapatan dan mencegah kerumunan," tutur Effariza.
Ia juga mengajak memanfaatkan kebijakan penghapusan sanksi denda administrasi bagi pemilik kendaraan bermotor di Ibukota
"Pajak yang dibayarkan warga untuk membangun kota Jakarta. Sambil membakar pajak dapat berbelanja di sini," ujarnya.