Jakarta (ANTARA) - Keluarga Glazer pernah menawarkan 30 persen saham Manchester United Football Club senilai 700 juta pound (Rp12 triliun) kepada Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) pada 2019.

Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan membenarkan kelompoknya pernah ditawari membeli saham klub Liga Premier itu.

"Di Inggris ada sebuah tim yang mendekati kami dengan basis bahwa kami mengambil 30 persen kepemilikan, tapi kami tidak boleh ikut campur sama sekali dalam hal mengelola klub, seharga 700 juta pound," kata Al-Rumayyan seperti dikutip The Athletic.

Al-Rumayyan mengungkapkan kelompoknya malah berniat mengakuisisi penuh sebuah klub Liga Inggris.

"Mengapa Liga Premier Inggris? Karena ini adalah liga terbaik di dunia. Tidak ada liga lain yang menyaingi mereka. Ada 20 tim, tiga terdegradasi dan tiga promosi. Keuntungan Liga Premier adalah salah satu dari 20 tim bisa mengalahkan tim terbaik di liga," papar Al-Rumayyan.

Awal tahun 2019, Putra Mahkota Mohammed Bin Salman kabarnya sangat tertarik mengakuisisi Manchester United, tetapi niat itu tak terlaksana.

PIF akhirnya menjadi pemiliku penuh Newcastle United setelah mengakuisisinya pada harga 350 juta pound (Rp6,06 triliun).


Baca juga: Keluarga Glazers siap jual MU, pasang harga Rp64,2 triliun
Baca juga: Pendukung MU marah keluarga Glazer digelontori dividen 11 juta pound
Baca juga: Keluarga Glazer siap jual saham MU senilai Rp2,6 triliunBaca juga: Keluarga Glazer siap jual saham MU senilai Rp2,6 triliun