"Anggarannya sekitar Rp39 miliar," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pengadaan mobil pemadam kebakaran itu di antaranya yang berukuran tangki air sebanyak 2.500 liter.
Pengadaan 20 unit mobil damkar itu memperkuat armada yang dimiliki DKI Jakarta yang saat ini mencapai 620 unit mobil damkar terdiri dari pompa dan respon cepat.
Di DKI Jakarta, kata dia, total memiliki 139 pos kebakaran sehingga memudahkan respons cepat ketika ada laporan kebakaran.
Baca juga: Anies hibahkan 15 mobil damkar bekas kepada daerah lain
Tak hanya soal peralatan, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran.
Sosialisasi dilakukan beragam cara salah satunya melalui pengeras suara di masjid.
"Upaya itu berhasil hampir 32 persen kami bisa menurunkan angka kebakaran dari 2020 ke 2021," katanya.
Berdasarkan data Dinas Gulkarmat DKI yang dikompilasi BPS DKI Jakarta, kasus kebakaran di Ibu Kota pada 2021 mencapai 1.535 kebakaran.
Jumlah itu menurun dibandingkan 2020 yang mencapai 3.156 kasus kebakaran.
Baca juga: Gulkarmat DKI bangun hidran mandiri di 16 lokasi yang sulit sumber air
Sebagian besar kebakaran pada 2021 terjadi di perumahan sebanyak 516 kejadian, kemudian kebakaran di bangunan umum mencapai 274 kejadian.
Kemudian, sebanyak 102 kebakaran di DKI Jakarta menimpa kendaraan bermotor, 16 kebakaran yang terjadi di bangunan industri dan sebanyak 627 kebakaran di DKI Jakarta terjadi pada objek lain.
Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Selatan memiliki jumlah kebakaran terbanyak di Ibu Kota pada 2021 mencapai 446 kejadian.
Selanjutnya, Jakarta Timur dan Jakarta Barat tercatat masing-masing 331 kejadian dan 322 kejadian kebakaran pada 2021 dan diikuti oleh Jakarta Pusat dan Jakarta Utara dengan total kebakaran masing-masing sebanyak 210 kejadian.
Sedangkan selama periode Januari-April 2022, tercatat ada 330 kasus kebakaran di Jakarta.