Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersinergi dengan BSI Maslahat dan LAZISNU menyalurkan bantuan sebesar Rp100 juta kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, Deputy Funding & Transaction BSI Region Office 8 Surabaya Asep Saifudin Suria Hidayat menyampaikan duka cita atas musibah tersebut dan berharap bantuan yang diberikan dapat mendorong semangat bagi keluarga korban di Malang Raya (Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu).

Baca juga: BSI sebut tempuh jalan berliku kembangkan bank syariah di Indonesia

"Kami berharap dengan sinergi bantuan ini menjadi dorongan semangat dan moril kepedulian Bank Syariah Indonesia," kata Asep.

Menurutnya, pemberian bantuan ini sejalan dengan nilai-nilai syariah yang diterapkan BSI sekaligus menjadi kewajiban BSI untuk turut menjaga keturunan, salah satunya melalui penyaluran CSR dengan memberikan kontribusi bagi keberlangsungan dan keberlanjutan keluarga korban.

Senada dengan Asep, Manager Unit Representative Office 6 (URO 6) Surabaya BSI Maslahat, Zaini Syam menyampaikan bantuan ini diharapkan bisa membantu korban tragedi Kanjuruhan Malang.

"Diharapkan keluarga korban bisa lebih tegar dan semangat," ujar Zaini.

Baca juga: BSI jalin kerja sama alat pembayaran dengan PLN UIW Aceh

Baca juga: BSI tegaskan komitmen dukung pembangunan berkelanjutan pemerintah


Selain Asep dan Zaini, penyerahan Bantuan Duka Cita Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di Kanjuruhan, Malang, pada Selasa (4/10), juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan, Wakil Ketua LAZISNU Qohari Cholil, serta Area dan Branch Manager Malang.

Pada kesempatan itu, BSI dan BSI Maslahat juga mengajak semua pihak untuk dapat memberikan dukungan trauma healing bagi keluarga korban. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendampingan moril, spiritual dan sosial bagi para keluarga sehingga trauma mereka akibat kejadian tersebut dapat terobati.