Jakarta (ANTARA) - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amir Arief mengatakan kehadiran bus KPK di Kota Cilegon, Banten, untuk mengusung misi antikorupsi melalui pendidikan dan pencegahan.

"Kami membawa semangat ceria. Melalui bus ini, kami percaya teori pemberantasan kejahatan tidak hanya bisa dilakukan dengan penindakan saja," kata Amir dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Adapun, KPK melanjutkan perjalanan "Roadshow Bus: Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di barat Pulau Jawa. Pada kesempatan kali ini, bus antikorupsi hadir di Alun-Alun Kota Cilegon, Selasa untuk menyapa masyarakat dan memberikan edukasi tentang bahaya tindak pidana korupsi di Indonesia.

Lebih lanjut, Amir menjelaskan kehadiran KPK di Kota Cilegon juga bertujuan untuk membumikan nilai antikorupsi kepada masyarakat. Hal itu sejalan dengan semangat KPK yang tertuang di dalam trisula pemberantasan korupsi, yakni melakukan pendekatan pendidikan dan pencegahan sebelum penindakan.

Khusus untuk jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, KPK juga mengingatkan untuk senantiasa menjalankan delapan area intervensi "Monitoring Center for Prevention" (MCP) dalam rangka pencegahan korupsi.

Baca juga: KPK koordinasi dengan APH di Gorontalo efektifkan penanganan korupsi

Baca juga: Tokoh adat Papua harap KPK segera periksa Lukas Enembe


Delapan area itu, yakni perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, manajemen aset daerah, optimalisasi pajak daerah, dan tata kelola dana desa.

"Kami tutup sumber kejahatannya. Tata kelola pemerintahan harus diperbaiki agar orang tidak leluasa melakukan kejahatan," ucap Amir.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberikan apresiasi kepada KPK karena memilih Kota Cilegon menjadi satu dari sembilan kabupaten/kota yang disinggahi oleh bus antikorupsi pada 2022.

Melalui kegiatan itu, Helldy mengharapkan masyarakat Kota Cilegon dapat hadir langsung dan berinteraksi dengan KPK untuk mendapatkan pendidikan antikorupsi.

"Kami ubah korupsi menjadi prestasi. Edukasi ini sangat diharapkan agar anak-anak sejak dini bisa mengerti. Ini adalah proses untuk menjadikan Cilegon menjadi kota prestasi dan bukan kota korupsi," kata Helldy.

Sementara, penjabat Gubernur Banten yang diwakili Plt Inspektur Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menjelaskan kegiatan ini merupakan gambaran bahwa KPK harus dijadikan teman baik oleh seluruh pihak.

Pemprov Banten, kata Usman, memberikan apresiasi kepada pendekatan humanis yang dilakukan oleh KPK melalui "roadshow" bus antikorupsi.

"Ini untuk membangkitkan seluruh unsur masyarakat tidak hanya aparatur pemerintah tetapi juga mulai dari anak sekolah, pendidik, dosen untuk membudayakan antikorupsi. Semoga dengan 'roadshow' bus ini membuat Banten lebih tangguh dan ekonomi tumbuh. Ini bisa terjadi jika seluruh elemen terhindar dari tindak pidana korupsi,” katanya.

Baca juga: KPK apresiasi BTN persiapkan pegawai jadi penyuluh antikorupsi

Baca juga: KPK bekerja sama dengan Interpol gelar pelatihan penanganan TPPU