Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan korban luka tragedi Kanjuruhan mendapat pelayanan terbaik sehingga dapat pulih seperti sedia kala.

"Alhamdulillah perhatian dari Provinsi Jawa Timur, Direktur Rumah Sakit, Kapolda, dan seluruh tenaga medis yang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan yang terbaik dan juga melakukan proses penyembuhan kepada seluruh korban," kata Dedi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dedi mengatakan hal itu di RS Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur, bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur untuk memeriksa langsung proses perawatan medis seluruh korban tragedi Kanjuruhan.

Turut hadir di RS Syaiful Anwar, Kota Malang, ialah Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Marzuqi Mustamar.

Dedi menegaskan Polri dan Pemerintah saat ini berfokus memberikan pelayanan terbaik agar pasien cepat pulih.

"Semoga korban yang masih sakit segera diberikan kesehatan oleh Allah Swt," tambah Dedi.

Baca juga: Polri bantah korban meninggal tragedi Kanjuruhan lebih dari 125 orang

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta mengatakan pihaknya bersama tim dari Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar korban luka mendapatkan bantuan perawatan.

"Bapak Kapolri (Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo) memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," kata Nico.

Selain itu, lanjutnya, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait perbaikan sarana dan prasarana yang rusak.

Setelah proses kemanusiaan selesai, Nico mengatakan pihaknya akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa yang menewaskan 125 orang tersebut.

Nico, selaku Kapolda Jawa Timur, menyampaikan rasa keprihatinannya sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan.

"Ke depannya, akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepak bola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," tambahnya.

Baca juga: Menpora pastikan TGIPF berpihak pada korban tragedi Kanjuruhan

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, dapat lekas sembuh.

"Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun, diketahui bersama, bahwa manusia hanya bisa berusaha dan Tuhan yang menentukan," kata Emil.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Marzuqi Mustamar menambahkan segala fasilitas, baik korban meninggal maupun luka, akan ditanggung. Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi.

"Dari 56 korban, alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, tujuh orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban," kata Marzuqi.

Baca juga: Menpora pastikan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan berjalan baik