Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa suporter merupakan tonggak untuk mendukung industri sepak bola, karena itu suporter harus makin dewasa dan saling merangkul antar suporter demi kemajuan sepak bola Indonesia.

"Mari hilangkan ego masing-masing. Kalau setiap pertandingan sepak bola terjadi insiden akan berimbas pada PSSI yang akan dihukum di mata internasional. Masa depan Indonesia, dan sepakbolanya ada pada pemuda sekalian," katanya di Bantul, Selasa.

Bupati Bantul mengatakan, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, sangat mengagetkan semua pihak, dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, semua pihak harus bersama-sama mengevaluasi agar sepak bola Indonesia bisa maju.

Dan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul (Pemkab) bersama Polres Bantul dan elemen Suporter Klub Sepak Bola l menggelar aksi kemanusiaan dan doa bersama di halaman Parkir Stadion Sultan Agung Bantul pada Senin, (3/10) malam.

"Saya mewakili masyarakat Bantul, turut berbela sungkawa atas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan Malang. Semoga arwah suporter Aremania diterima di sisi-Nya," katanya.

Baca juga: Menpora pastikan TGIPF berpihak pada korban tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Kompolnas minta fasilitas dan keamanan Stadion Kanjuruhan diperbaiki

Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan, doa bersama itu merupakan kegiatan penting karena mengumpulkan suporter dari berbagai klub untuk doa bersama. Harapannya, dapat dicontoh suporter lain di luar DIY dengan tujuan bisa lebih dewasa, terutama siap menang, dan siap kalah.

"Bagaimanapun tak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan sebuah nyawa. Mari kita doakan arwah teman-teman kita yang gugur dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang," katanya.

Kapolres Bantul mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pengamanan pertandingan sepak bola sebanyak tiga kali dan mampu berjalan lancar berkat kerjasama yang baik dari para suporter.

"Semoga ke depan pertandingan sepak bola di Stadion Sultan Agung Bantul dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Hanung Raharjo mengajak semua pihak khususnya suporter sepak bola agar lebih dewasa dan tidak anarkis.

"Kedewasaan dalam mendukung klub sepak bola, dapat dimulai dari Jogja. Semoga dapat menularkan hal baik ini pada suporter di daerah lain. Kami juga ajak semua pihak untuk mendoakan para korban di Kanjuruhan Malang," katanya.

Baca juga: KONI DIY membuat kajian cegah tragedi Kanjuruhan berulang
Baca juga: Ratusan karangan bunga duka cita berderet di area Stadion Kanjuruhan

Baca juga: Presiden akan sampaikan langsung santunan korban Tragedi Kanjuruhan