Juba (ANTARA) - Pemerintah Sudan Selatan dengan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan tiga sampel dari lima kasus dugaan penyakit virus Ebola (EVD) untuk diuji di Afrika Selatan.

Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (IPC) WHO Alex Freeman mengatakan kepada wartawan di Juba, Minggu (2/10), bahwa Uganda saat ini sedang berupaya membendung penyebaran virus Ebola galur Sudan atau Sudan strain of Ebola virus (SUDV) yang belum memiliki vaksin siap pakai.

Pada 20 September, otoritas kesehatan di Uganda, negara tetangga Sudan, mengumumkan wabah penyakit Ebola yang disebabkan oleh galur Sudan tersebut usai mengonfirmasi satu kasus di Distrik Mubende, Uganda tengah.

Freeman mengatakan pihaknya telah menaikkan level kesiapan untuk mendeteksi, mengisolasi, dan menangani kasus-kasus dugaan EVD.

Manajer Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat Sudan Selatan Mabior Kiir mengatakan kelima kasus dugaan tersebut terdeteksi di negara bagian Equatoria Timur, Equatoria Barat, dan Equatoria Tengah.

Kiir menambahkan salah satu kasus dugaan dari Kajokeji di Equatoria Tengah telah meninggal dunia dan semua kasus itu terdeteksi pada 30 September.