Semen Indonesia tekankan pentingnya keberlanjutan dalam inovasi produk
4 Oktober 2022 08:55 WIB
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar (kanan), Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho (tengah), Direktur Utama PT Solusi Bangun Beton, Giri Prabowo (kiri) saat meninjau trotoar Pos Bloc di Jakarta. (ANTARA/HO-SIG)
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam upaya perseroan terus berinovasi menciptakan produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar mengatakan, perseroan menawarkan produk dan solusi yang mencakup penyediaan bahan bangunan semen dan produk turunan, jasa konstruksi, hingga pengelolaan sampah dan limbah perkotaan secara berkelanjutan.
"Proses penciptaan nilai tidak hanya didorong oleh profit semata, tetapi juga keinginan untuk berkontribusi meningkatkan kondisi kehidupan yang lebih baik melalui produk yang aman bagi lingkungan secara etis dan inklusif," ujar Aulia dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Aulia menyampaikan, perusahaan mengambil bagian dalam membangun kondisi kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Salah satunya, emiten berkode saham SMGR itu turut berpartisipasi dalam kegiatan penataan trotoar di Jakarta dari 2016 hingga saat ini. Dalam seluruh kegiatan revitalisasi tersebut, SIG mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif) dengan menggunakan semen ramah lingkungan pada revitalisasi trotoar dan area perkerasan lainnya.
Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai) dan kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati).
Kemudian di kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
Baca juga: Semen Indonesia siap terus berinovasi terapkan teknik pertambangan
"Trotoar yang ramah dan aman bagi lingkungan merupakan sebuah bagian penting dari terwujudnya kota yang berkelanjutan, city for all. Cita-cita itu dapat terwujud dengan kolaborasi dari para pemangku kepentingan untuk berkontribusi memberikan wawasan dan perubahan gaya hidup, penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif, memiliki kebijakan dan peta jalan (road map), serta memberikan edukasi dan ruang bagi masyarakat untuk terlibat," kata Aulia dalam peluncuran buku Trotoar Untuk Kota Berkelanjutan yang merupakan dokumentasi revitalisasi trotoar di DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan untuk merevitalisasi trotoar secara berkelanjutan.
"Ke depan, Jakarta akan menjadi kota global, kota jasa dan kota modern. Ciri kota modern bisa dilihat dari pejalan kaki. Karena itu, kita harus memanjakan pejalan kaki dengan menyediakan trotoar yang aman dan nyaman," ujar Hari.
Hari menuturkan, setelah dilakukan revitalisasi, ada peningkatan mobilitas di trotoar sebesar 60 persen. Sementara perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum meningkat sebesar 30 persen.
"Hingga akhir 2022, Dinas Bina Marga Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 22,74 kilometer. Tugas kami masih jauh, sehingga butuh dukungan dan partisipasi dari banyak pihak," kata Hari Nugroho.
Penulis buku "Trotar untuk Kota Berkelanjutan" Nirwono Joga menjelaskan, latar belakang penyusunan sebuah buku tentang trotoar adalah untuk mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas upaya merevitalisasi trotoar selama lima tahun terakhir.
"Menjelang ASEAN Games, revitalisasi trotoar dilakukan secara besar-besaran. Pasca 2018, justru meningkat pesat, karena itu, kami mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam upaya revitalisasi trotoar," ujar Nirwono.
Keberadaan trotoar, lanjut Nirwono, telah mengubah gaya hidup masyarakat. Khususnya anak muda yang saat ini banyak menggunakan transportasi publik dan terlihat dari penggunaan MRT yang meningkat.
"Tren atau tujuan pembangunan kota di dunia saat ini mengarah kepada trotoar. Sehingga pembangunan trotoar di Jakarta harus dilanjutkan," kata Nirwono.
Baca juga: Semen Indonesia terus dorong penerapan efisiensi dan konservasi energi
Baca juga: Semen Indonesia dan Amazon Web Services percepat transformasi digital
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar mengatakan, perseroan menawarkan produk dan solusi yang mencakup penyediaan bahan bangunan semen dan produk turunan, jasa konstruksi, hingga pengelolaan sampah dan limbah perkotaan secara berkelanjutan.
"Proses penciptaan nilai tidak hanya didorong oleh profit semata, tetapi juga keinginan untuk berkontribusi meningkatkan kondisi kehidupan yang lebih baik melalui produk yang aman bagi lingkungan secara etis dan inklusif," ujar Aulia dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Aulia menyampaikan, perusahaan mengambil bagian dalam membangun kondisi kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Salah satunya, emiten berkode saham SMGR itu turut berpartisipasi dalam kegiatan penataan trotoar di Jakarta dari 2016 hingga saat ini. Dalam seluruh kegiatan revitalisasi tersebut, SIG mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif) dengan menggunakan semen ramah lingkungan pada revitalisasi trotoar dan area perkerasan lainnya.
Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai) dan kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati).
Kemudian di kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
Baca juga: Semen Indonesia siap terus berinovasi terapkan teknik pertambangan
"Trotoar yang ramah dan aman bagi lingkungan merupakan sebuah bagian penting dari terwujudnya kota yang berkelanjutan, city for all. Cita-cita itu dapat terwujud dengan kolaborasi dari para pemangku kepentingan untuk berkontribusi memberikan wawasan dan perubahan gaya hidup, penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif, memiliki kebijakan dan peta jalan (road map), serta memberikan edukasi dan ruang bagi masyarakat untuk terlibat," kata Aulia dalam peluncuran buku Trotoar Untuk Kota Berkelanjutan yang merupakan dokumentasi revitalisasi trotoar di DKI Jakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan untuk merevitalisasi trotoar secara berkelanjutan.
"Ke depan, Jakarta akan menjadi kota global, kota jasa dan kota modern. Ciri kota modern bisa dilihat dari pejalan kaki. Karena itu, kita harus memanjakan pejalan kaki dengan menyediakan trotoar yang aman dan nyaman," ujar Hari.
Hari menuturkan, setelah dilakukan revitalisasi, ada peningkatan mobilitas di trotoar sebesar 60 persen. Sementara perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum meningkat sebesar 30 persen.
"Hingga akhir 2022, Dinas Bina Marga Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 22,74 kilometer. Tugas kami masih jauh, sehingga butuh dukungan dan partisipasi dari banyak pihak," kata Hari Nugroho.
Penulis buku "Trotar untuk Kota Berkelanjutan" Nirwono Joga menjelaskan, latar belakang penyusunan sebuah buku tentang trotoar adalah untuk mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas upaya merevitalisasi trotoar selama lima tahun terakhir.
"Menjelang ASEAN Games, revitalisasi trotoar dilakukan secara besar-besaran. Pasca 2018, justru meningkat pesat, karena itu, kami mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam upaya revitalisasi trotoar," ujar Nirwono.
Keberadaan trotoar, lanjut Nirwono, telah mengubah gaya hidup masyarakat. Khususnya anak muda yang saat ini banyak menggunakan transportasi publik dan terlihat dari penggunaan MRT yang meningkat.
"Tren atau tujuan pembangunan kota di dunia saat ini mengarah kepada trotoar. Sehingga pembangunan trotoar di Jakarta harus dilanjutkan," kata Nirwono.
Baca juga: Semen Indonesia terus dorong penerapan efisiensi dan konservasi energi
Baca juga: Semen Indonesia dan Amazon Web Services percepat transformasi digital
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: