Berlin (ANTARA) - Para negara anggota Uni Eropa (EU) sepakat untuk menyelenggarakan pelatihan bagi maksimal 15.000 tentara Ukraina sesegera mungkin, menurut laporan majalah Spiegel, Senin (3/10).

Perincian final soal rencana pelatihan itu akan dirundingkan di Brussel, Belgia, pekan depan.

Menurut rencana tersebut, seperti dilaporkan Spiegel, Polandia akan menerima dana dari EU untuk membentuk markas yang akan menjalankan skema pelatihan.

Beberapa bagian skema akan dijalankan di beberapa negara EU lainnya, kata Spiegel yang mengutip sumber-sumber di EU.

Baca juga: Kanada kerahkan personel militer untuk latih tentara baru Ukraina

Jerman, kata majalah itu, memiliki rencana untuk menawarkan latihan di sebuah pusat simulasi tempur, sementara para ahli teknik, medis, dan spesialis lainnya juga akan dilatih di negara itu, kata Spiegel.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Agustus bahwa pemerintahnya akan memberikan pelatihan bagi para tentara Ukraina.

Denmark, sementara itu, menyatakan akan mendukung proyek pelatihan yang dipimpin Inggris bagi 130 prajurit itu.

Kementerian pertahanan Jerman mengatakan Jerman sedang menjalin kontak erat dengan mitra-mitranya di EU menyangkut misi pelatihan EU.

"Hasilnya diharapkan akan segera muncul, tapi kami tidak bisa mengantisipasi hal itu," kata juru bicara kementerian pertahanan pada Senin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Selandia Baru kirim 120 tentara ke Inggris latih pasukan Ukraina
Baca juga: Denmark akan latih tentara Ukraina di Inggris