Jakarta (ANTARA) - Ketua Barisan Merah Putih Papua, Max Ohee, meminta Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk taat hukum dan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Lukas Enembe harus menjadi teladan kepada masyarakat Papua dengan taat hukum, agar menjadi pembelajaran yang baik untuk masyarakat," kata dia, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengamat: KPK bekerja atas dasar UU dan tak bisa diintervensi politik
Baca juga: KPK panggil pramugari terkait kasus Lukas Enembe
Ia menegaskan, sebagai warga negara yang baik, Enembe harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya terkait dugaan korupsi yang menjeratnya. "Semua warga negara mempunyai kedudukan hukum yang sama dan tidak ada yang kebal hukum," ujarnya.
Selain itu, dia berharap pemerintah juga harus tegas dalam mengusut kasus tersebut sesuai aturan yang berlaku, salah satunya melakukan tangkap paksa apabila panggilan ketiga KPK tidak dipenuhi.
Baca juga: Tokoh pemuda: Pemilihan calon pemimpin Papua lewat penyaringan ketat
Baca juga: Kepala Suku Wali Papua minta Lukas Enembe hormati hukum
Menurut dia, kuasa hukum Enembe seharusnya ikuti semua prosedur hukum dan menyarankan untuk mengikuti pengadilan serta membuktikan apabila memang merasa tidak melakukan kesalahan, bukan mempolitisir masalah hukum.
"Masyarakat Papua meminta agar Lukas Enembe ikuti hukum yang berlaku agar tidak semakin berlarut-larut, karena dapat membuat keresahan sosial," harapnya.
Baca juga: Pakar: Kasus dugaan korupsi Lukas Enembe tantangan penegakan hukum
Baca juga: Peradin: kasus Lukas Enembe harap jaga kondusifitas di Papua
Ia juga mengimbau masyarakat harus tetap tenang dan mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan korupsi Enembe serta menjaga situasi aman di tanah Papua.
Barisan Merah Putih minta Lukas Enembe taat hukum
3 Oktober 2022 22:22 WIB
Ketua Barisan Merah Putih Papua, Max Ohee. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi
Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: