Wayang Jogja Night Carnival targetkan 20 ribu wisatawan
3 Oktober 2022 17:31 WIB
Iustrasi - Penyelenggaraan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) sebagai puncak peringatan HUT Kota Yogyakarta (ANTARA/Ig pariwisata.jogjakota)
Yogyakarta (ANTARA) - Gelaran Wayang Jogja Night Carnival ketujuh yang akan digelar Jumat (7/10) sebagai puncak peringatan HUT ke-266 Kota Yogyakarta ditargetkan mampu menggaet setidaknya 20 ribu wisatawan yang menikmati karnaval dengan konsep street art tersebut.
“Karena sudah bisa digelar kembali secara langsung, maka kami berharap akan ada sekitar 20 ribu wisatawan yang hadir. Pada event terakhir yang digelar secara langsung pada 2019, dihadiri sekitar 15 ribu wisatawan,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kemeriahan gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pada tahun ini hampir sama seperti penyelenggaraan acara pada 2019 atau sebelum terjadi pandemi COVID-19.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga sudah mengundang sejumlah tamu undangan dari luar daerah atau dari kota yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk datang langsung menyaksikan kemeriahan karnaval street art tersebut.
“Kami hanya mengundang beberapa pejabat dari setiap daerah tetapi yang menyatakan hadir melebihi undangan,” katanya.
Sedangkan reservasi hotel di sekitar lokasi kegiatan, lanjut Andrini, juga mulai meningkat. WJNC #7 akan digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Tugu, dan berakhir di Jalan Margo Utomo.
Pada 2022, WJNC juga masuk untuk kedua kalinya dalam Kharisma Event Nusantara sebagai event reguler terfavorit.
“Dengan masuk sebagai agenda dalam KEN sangat membantu kami mempromosikan acara ini lebih luas. Harapannya, semakin banyak wisatawan yang bisa datang,” katanya.
Promosi juga dilakukan melalui Tourism Promotion Organization (TPO) yang memiliki sekretariat di Busan, Korea Selatan dengan harapan event tersebut juga dikenal di kancah internasional.
Pada tahun ini, WJNC #7 mengambil tema Lokananta Arjuna Anugraha. Penampil berasal dari seniman profesional serta penampil dari tiap kecamatan di Kota Yogyakarta, 14 kecamatan dengan total peserta mencapai sekitar 500 orang.
Setiap kecamatan mengusung penokohan wayang yang berbeda-beda namun tetap mendukung keseluruhan tema karnaval.
“Kami sudah melakukan pengecekan ke seluruh kecamatan. Semua persiapan berjalan lancar. Bisa dikatakan sudah 80-90 persen,” katanya.
Sementara itu, Tim Kreatif WJNC #7 Bima Setyanugraha mengatakan, karnaval tetap dijalankan dengan protokol kesehatan. Seluruh penampil diwajibkan sudah menjalani vaksinasi dosis penguat dan selalu menjaga kesehatan menjelang perhelatan acara.
“Peserta dari tiap kecamatan pun kami batasi. Maksimal 30 penampil saja, kecuali untuk Kecamatan Danurejan dan Mantrijeron yang sangat antusias,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, ruas jalan yang dilalui karnaval akan dilakukan penutupan sehingga masyarakat bisa mengambil rute alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
“Pentas oleh penampil dari tiap kecamatan akan dipusatkan di Tugu Yogyakarta. Tidak ada panggung tambahan di sepanjang jalur yang dilalui karena memang masih dalam masa transisi pandemi,” katanya.
Ia pun berharap masyarakat tidak berkumpul di Tugu Yogyakarta tetapi bisa menikmati WJNC dari sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga simpang Jalan Gowongan.
Baca juga: HUT ke-266, Kota Yogyakarta gelar beragam ajang pariwisata bulan ini
Baca juga: Wisatawan rata-rata habiskan Rp2 juta saat berkunjung ke Yogyakarta
Baca juga: Yogyakarta dikunjungi hampir satu juta wisatawan sepanjang Juni
“Karena sudah bisa digelar kembali secara langsung, maka kami berharap akan ada sekitar 20 ribu wisatawan yang hadir. Pada event terakhir yang digelar secara langsung pada 2019, dihadiri sekitar 15 ribu wisatawan,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kemeriahan gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pada tahun ini hampir sama seperti penyelenggaraan acara pada 2019 atau sebelum terjadi pandemi COVID-19.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga sudah mengundang sejumlah tamu undangan dari luar daerah atau dari kota yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk datang langsung menyaksikan kemeriahan karnaval street art tersebut.
“Kami hanya mengundang beberapa pejabat dari setiap daerah tetapi yang menyatakan hadir melebihi undangan,” katanya.
Sedangkan reservasi hotel di sekitar lokasi kegiatan, lanjut Andrini, juga mulai meningkat. WJNC #7 akan digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Tugu, dan berakhir di Jalan Margo Utomo.
Pada 2022, WJNC juga masuk untuk kedua kalinya dalam Kharisma Event Nusantara sebagai event reguler terfavorit.
“Dengan masuk sebagai agenda dalam KEN sangat membantu kami mempromosikan acara ini lebih luas. Harapannya, semakin banyak wisatawan yang bisa datang,” katanya.
Promosi juga dilakukan melalui Tourism Promotion Organization (TPO) yang memiliki sekretariat di Busan, Korea Selatan dengan harapan event tersebut juga dikenal di kancah internasional.
Pada tahun ini, WJNC #7 mengambil tema Lokananta Arjuna Anugraha. Penampil berasal dari seniman profesional serta penampil dari tiap kecamatan di Kota Yogyakarta, 14 kecamatan dengan total peserta mencapai sekitar 500 orang.
Setiap kecamatan mengusung penokohan wayang yang berbeda-beda namun tetap mendukung keseluruhan tema karnaval.
“Kami sudah melakukan pengecekan ke seluruh kecamatan. Semua persiapan berjalan lancar. Bisa dikatakan sudah 80-90 persen,” katanya.
Sementara itu, Tim Kreatif WJNC #7 Bima Setyanugraha mengatakan, karnaval tetap dijalankan dengan protokol kesehatan. Seluruh penampil diwajibkan sudah menjalani vaksinasi dosis penguat dan selalu menjaga kesehatan menjelang perhelatan acara.
“Peserta dari tiap kecamatan pun kami batasi. Maksimal 30 penampil saja, kecuali untuk Kecamatan Danurejan dan Mantrijeron yang sangat antusias,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, ruas jalan yang dilalui karnaval akan dilakukan penutupan sehingga masyarakat bisa mengambil rute alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
“Pentas oleh penampil dari tiap kecamatan akan dipusatkan di Tugu Yogyakarta. Tidak ada panggung tambahan di sepanjang jalur yang dilalui karena memang masih dalam masa transisi pandemi,” katanya.
Ia pun berharap masyarakat tidak berkumpul di Tugu Yogyakarta tetapi bisa menikmati WJNC dari sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga simpang Jalan Gowongan.
Baca juga: HUT ke-266, Kota Yogyakarta gelar beragam ajang pariwisata bulan ini
Baca juga: Wisatawan rata-rata habiskan Rp2 juta saat berkunjung ke Yogyakarta
Baca juga: Yogyakarta dikunjungi hampir satu juta wisatawan sepanjang Juni
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: