Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas di Denpasar, Bali, Senin menyatakan penguatan sinergitas tersebut merupakan komitmen penuh jajaran Polresta Denpasar mendukung perhelatan G20.
Baca juga: 1.148 polisi jaga rangkaian G20 di Bali selama pekan pertama Oktober
“Mari Kita bersama lakukan deteksi dini mulai dari melakukan pendataan penduduk pendatang untuk antisipasi pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu atau pun menggagalkan event G20,” kata Kapolresta Denpasar.
Menurut Kapolresta, rangkaian pelaksanaan G20 sudah dimulai sejak awal tahun 2022 dan acara puncak terakhir pada bulan November 2022 mendatang yang diketuai oleh Indonesia, menjadi ajang pertaruhan nama baik Indonesia di mata dunia internasional.
“Kami mohon semua pihak termasuk majelis adat, pecalang dan juga pengurus masjid maupun gereja turut ikut menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing,” kata Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas.
Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Dody Trio Hadi meminta kepada para tokoh adat, pemerintahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat bersinergi dan bersama memelihara keamanan di wilayah Denpasar Selatan.
“Kita sosialisasikan dari sekarang mengenai acara puncak pertemuan Presidensi G20 dan nanti pada saat pimpinan kepala negara melintas wilayah Denpasar Selatan akan dilakukan sterilisasi jalan, sehingga perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat demi suksesnya acara tersebut,” kata Dandim 1611 Badung.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut menyampaikan Forkopimda Kota Denpasar memiliki kerja sama yang sangat luar biasa dalam menghadapi setiap permasalahan baik itu keamanan, maupun kehidupan sosial di wilayah Kota Denpasar.
Baca juga: Bali optimistis jumlah kunjungan wisatawan pulih pada 2023
Baca juga: Ratusan penggemar sepak bola di Bali doakan korban tragedi Kanjuruhan