Sudinsos Jakpus bina 75 PMKS dalam gelar operasi selama September
3 Oktober 2022 17:18 WIB
Petugas Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Pusat mengamankan seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di salah satu angkutan umum, Senin (3/10/2022). ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Administrasi Jakarta Pusat berhasil membina 75 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam gelar operasi selama September 2022.
Gelar operasi ini, menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam berbentuk pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sebagai upaya meniadakan PMKS dari jalan-jalan di Ibu Kota.
"75 PMKS yang berhasil kita jangkau terdiri dari anak jalanan dua orang, lansia terlantar sepuluh orang, gelandangan 41 orang, pengemis atau pengamen enam orang, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebelas orang, dan usia lanjut (total care) lima orang," kata Abdul Salam di Jakarta, Senin.
Abdul salam mengungkapkan seluruh PMKS itu lantas dirujuk ke Panti Sosial Insan Bangun Daya 01 Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.
Setelah dibawa ke panti kemudian akan dilakukan identifikasi jenis PMKS nya dan penilaian atau asesmen serta dilakukan rujukan.
"Para PMKS akan dirujuk dan diberi pembinaan fisik, keterampilan, bimbingan sosial dan bimbingan kemandirian yang berlangsung selama enam hingga 12 bulan tergantung jenis PMKS nya sehingga nanti setelah keluar panti diharapkan dapat hidup mandiri dengan bekal kemandirian yang diterima di panti," ungkapnya.
Abdul salam menjelaskan terdapat 83 orang petugas dengan 12 titik posko untuk memantau beberapa lokasi rawan PMKS yakni Kompleks IRTI Monas, Tugu Tani, Garuda, sekitaran Jalan KH Wahid Hasyim.
"Operasi ini dilakukan sampai dengan pukul 23.00 WIB tetapi juga ada tim yang menjaga selama 24 jam," tutupnya.
Gelar operasi ini, menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam berbentuk pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sebagai upaya meniadakan PMKS dari jalan-jalan di Ibu Kota.
"75 PMKS yang berhasil kita jangkau terdiri dari anak jalanan dua orang, lansia terlantar sepuluh orang, gelandangan 41 orang, pengemis atau pengamen enam orang, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebelas orang, dan usia lanjut (total care) lima orang," kata Abdul Salam di Jakarta, Senin.
Abdul salam mengungkapkan seluruh PMKS itu lantas dirujuk ke Panti Sosial Insan Bangun Daya 01 Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.
Setelah dibawa ke panti kemudian akan dilakukan identifikasi jenis PMKS nya dan penilaian atau asesmen serta dilakukan rujukan.
"Para PMKS akan dirujuk dan diberi pembinaan fisik, keterampilan, bimbingan sosial dan bimbingan kemandirian yang berlangsung selama enam hingga 12 bulan tergantung jenis PMKS nya sehingga nanti setelah keluar panti diharapkan dapat hidup mandiri dengan bekal kemandirian yang diterima di panti," ungkapnya.
Abdul salam menjelaskan terdapat 83 orang petugas dengan 12 titik posko untuk memantau beberapa lokasi rawan PMKS yakni Kompleks IRTI Monas, Tugu Tani, Garuda, sekitaran Jalan KH Wahid Hasyim.
"Operasi ini dilakukan sampai dengan pukul 23.00 WIB tetapi juga ada tim yang menjaga selama 24 jam," tutupnya.
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: