Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bakal mereplikasi program pendidikan berupa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat sekaligus mengurangi angka kemiskinan.


"Kami tertarik mempelajari program pendidikan yang diterapkan di Jawa Tengah, yakni SMK boarding school yang memberikan akses pendidikan kepada siswa miskin," kata Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik usai bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.

Keberadaan SMKN Jateng menjadi salah satu langkah jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah, sebab sekolah ini dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan pendidikan bagus dan berkualitas.

Baca juga: Ganjar: SMKN Jateng wujud investasi SDM untuk tanggulangi kemiskinan

Setiap siswa juga tidak ditarik biaya, bahkan semua kebutuhan hidup selama belajar di SMKN Jateng sudah ditanggung Pemprov setempat.

Akmal yang datang bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar itu menjelaskan pihaknya merasa harus belajar pada Pemprov Jateng, terutama mengenai budaya antikorupsi, kemandirian UMKM, program pendidikan dan keberhasilan menekan angka kematian ibu.

"Sulbar itu kan baru berusia 18 tahun, berbagai kelemahan menjadi sebuah keniscayaan di sana. Untuk itu kami wajib belajar ke senior, kakak tertua, yaitu Jawa Tengah," ujarnya.

Menurut dia, Pemprov Sulbar harus belajar banyak agar bisa lebih mandiri dan maju dibandingkan kondisi saat ini.

"Nah kami ingin belajar agar kami bisa masuk ke papan tengah lah tentang bagaimana menjaga integritas, budaya antikorupsi itu kami pelajari," katanya.

Di bidang kesehatan, Akmal melihat Pemprov Jateng berhasil menurunkan angka kematian ibu dan tengkes (stunting) yang persentasenya masih tinggi.

"Sulbar sebentar lagi akan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), itu kenapa kami harus mempersiapkan diri. Banyak hal yang kami dapat dan kami terima kasih kepada Pak Ganjar dan Pemprov Jateng. Banyak hal yang kami dapat dalam dua hari ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kami," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama pembangunan dan pengembangan potensi daerah antara kedua pemerintah provinsi.

Baca juga: SMKN Jateng alokasikan 40 pelajar magang ke Jepang

Baca juga: SMKN Jateng buka pendaftaran bagi 264 siswa tidak mampu

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Gubernur Sulbar beserta jajarannya dan menyebut banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan kedua belah pihak.

Salah satu yang potensial untuk dikembangkan dan dikerjasamakan adalah coklat, karena Provinsi Jateng punya pabrik coklat dan Sulbar punya kakao yang melimpah.

"Ini contoh yang bisa kita lakukan. Tentu banyak yang bisa kita lakukan nanti dan kami akan penjajakan terus," katanya.