Makassar (ANTARA) - Sebanyak 12 orang disabilitas menerima SK non ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang diserahkan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Aula Kantor Bapenda Sulsel, Makassar, Senin.

Para disabilitas yang menerima SK hari ini di antaranya tunanetra, dan tunadaksa yang berasal dari beberapa daerah yakni Makassar, Bulukumba, dan Luwu.

Para disabilitas ini direkrut dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ada yang memiliki kemampuan mengajar, administrasi, customer servis, dan sebagainya.

Mereka yang berjejer mengenakan seragam putih hitam itu, tampak tersenyum bahagia saat SK-nya diserahkan oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Papua dorong aturan baku penempatan disabilitas sebagai ASN

Baca juga: Polri rekrut difabel menjadi ASN melalui Program Prioritas Kapolri


Beragam ekspresi ditunjukkan difabel saat mendapat SK seperti tampak bahagia memeluk SK yang diberikan, ada pula yang terlihat matanya berkaca-kaca terharu. Bahkan setelah duduk di kursi, ada yang terlihat mengangkat tangan sembari berdoa.

Mereka tidak menyangka dapat bergabung di Pemprov Sulsel sebagai tenaga non ASN. Bahkan ini perekrutan non ASN disabilitas yang pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel.

Seperti diungkapkan oleh Iis Pamungkas. Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan warga Walenrang, Kabupaten Luwu, yang tunadaksa.

Mewakili teman-teman disabilitas yang lainnya, Iis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang telah menerima mereka di Pemprov Sulsel.

"Alhamdulillah, karena tidak menyangka bisa diterima di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini suatu kesyukuran bagi kami penyandang disabilitas, rasa syukur besar sekali," ujarnya.*

Baca juga: Pemprov Sulsel siapkan tujuh formasi CPNS untuk disabilitas

Baca juga: BKN alokasikan kuota dua persen jalur khusus disabilitas