12 disabilitas terima SK non ASN dari Gubernur Sulsel
3 Oktober 2022 15:46 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan SK non-ASN kepada difabel di Makassar, Senin, (3/10/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 12 orang disabilitas menerima SK non ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang diserahkan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Aula Kantor Bapenda Sulsel, Makassar, Senin.
Para disabilitas yang menerima SK hari ini di antaranya tunanetra, dan tunadaksa yang berasal dari beberapa daerah yakni Makassar, Bulukumba, dan Luwu.
Para disabilitas ini direkrut dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ada yang memiliki kemampuan mengajar, administrasi, customer servis, dan sebagainya.
Mereka yang berjejer mengenakan seragam putih hitam itu, tampak tersenyum bahagia saat SK-nya diserahkan oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Baca juga: Papua dorong aturan baku penempatan disabilitas sebagai ASN
Baca juga: Polri rekrut difabel menjadi ASN melalui Program Prioritas Kapolri
Beragam ekspresi ditunjukkan difabel saat mendapat SK seperti tampak bahagia memeluk SK yang diberikan, ada pula yang terlihat matanya berkaca-kaca terharu. Bahkan setelah duduk di kursi, ada yang terlihat mengangkat tangan sembari berdoa.
Mereka tidak menyangka dapat bergabung di Pemprov Sulsel sebagai tenaga non ASN. Bahkan ini perekrutan non ASN disabilitas yang pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel.
Seperti diungkapkan oleh Iis Pamungkas. Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan warga Walenrang, Kabupaten Luwu, yang tunadaksa.
Mewakili teman-teman disabilitas yang lainnya, Iis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang telah menerima mereka di Pemprov Sulsel.
"Alhamdulillah, karena tidak menyangka bisa diterima di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini suatu kesyukuran bagi kami penyandang disabilitas, rasa syukur besar sekali," ujarnya.*
Baca juga: Pemprov Sulsel siapkan tujuh formasi CPNS untuk disabilitas
Baca juga: BKN alokasikan kuota dua persen jalur khusus disabilitas
Para disabilitas yang menerima SK hari ini di antaranya tunanetra, dan tunadaksa yang berasal dari beberapa daerah yakni Makassar, Bulukumba, dan Luwu.
Para disabilitas ini direkrut dan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ada yang memiliki kemampuan mengajar, administrasi, customer servis, dan sebagainya.
Mereka yang berjejer mengenakan seragam putih hitam itu, tampak tersenyum bahagia saat SK-nya diserahkan oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Baca juga: Papua dorong aturan baku penempatan disabilitas sebagai ASN
Baca juga: Polri rekrut difabel menjadi ASN melalui Program Prioritas Kapolri
Beragam ekspresi ditunjukkan difabel saat mendapat SK seperti tampak bahagia memeluk SK yang diberikan, ada pula yang terlihat matanya berkaca-kaca terharu. Bahkan setelah duduk di kursi, ada yang terlihat mengangkat tangan sembari berdoa.
Mereka tidak menyangka dapat bergabung di Pemprov Sulsel sebagai tenaga non ASN. Bahkan ini perekrutan non ASN disabilitas yang pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel.
Seperti diungkapkan oleh Iis Pamungkas. Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan warga Walenrang, Kabupaten Luwu, yang tunadaksa.
Mewakili teman-teman disabilitas yang lainnya, Iis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang telah menerima mereka di Pemprov Sulsel.
"Alhamdulillah, karena tidak menyangka bisa diterima di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini suatu kesyukuran bagi kami penyandang disabilitas, rasa syukur besar sekali," ujarnya.*
Baca juga: Pemprov Sulsel siapkan tujuh formasi CPNS untuk disabilitas
Baca juga: BKN alokasikan kuota dua persen jalur khusus disabilitas
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: