Samarinda (ANTARA) - Kepala Diskominfo Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal mengatakan flora dan fauna asli yang tumbuh dan berkembang di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dapat menjadi salah satu inspirasi dalam pengembangan motif wastra batik nusantara.

"Keragaman motif batik dengan memasukkan flora dan fauna khas Kalimantan dapat memberikan sentuhan baru dalam pengembangan wastra batik sebagai warisan budaya bangsa," kata Faisal di Samarinda, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini masih banyak sekali jenis flora fauna yang belum banyak dikenal khalayak luas. Untuk itu, Pemberian motif flora dan fauna daerah disebut dapat menjadi upaya pelestarian sekaligus bentuk dukungan pada kearifan lokal.

"Dengan memasukkan flora dan fauna khas Benua Etam ke dalam motif batik, dapat menjadi sarana edukasi pengenalan satwa dan tumbuhan lokal," jelasnya.

Ia menginginkan pengenalan flora dan fauna khas Kalimantan kepada masyarakat tak hanya di lokal saja, melainkan hingga ke dunia sehingga masyarakat manca negara tertarik untuk memiliki Batik Kaltim dengan motif flora dan fauna unik dan eksotis.

"Kaltim memiliki kekhasan flora dan fauna yang sudah mendunia. Di antaranya hiu tutul, pesut Mahakam, beruang madu, anggrek hitam, dan sebagainya," sebutnya.

Dia juga menambahkan, hakikat batik adalah filosofi cerita di setiap corak dan motifnya dimana semakin menarik motif yang dibuat, maka semakin kaya dan tinggi pula nilai wastra batik tersebut.

"Sebagian pembatik lokal di Kaltim sudah mulai mengangkat flora dan fauna daerah ke dalam karya produksi batik, misalnya Batik Kuntul Perak dari Bontang dan Batik Putri Maluang di Kabupaten Berau," pungkasnya.

Baca juga: Pisang bangkaran jadi motif batik Barito Utara

Baca juga: Kota Singkawang miliki kampung wisata membatik

Baca juga: Sebelas daerah di Indonesia jadi inspirasi motif gamis batik