Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mewajibkan seluruh guru dan kepala sekolah di daerah itu untuk mengikuti pelatihan khusus guna meningkatkan keahlian mengajar secara daring.

"Ini kita gelar untuk memperbaharui 'skill' (keterampilan) secara daring yang dibutuhkan kekinian," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi, saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut Junaedi, pelatihan itu sangat dibutuhkan agar tenaga pendidik bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam memberikan materi.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para guru agar lebih kreatif memberikan materi secara daring.

Baca juga: Seluruh guru di Jakbar gunakan "belajar.id" untuk didik siswa

Kegiatan ini, lanjut Junaedi, diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KTPK2) di wilayah Jakarta Barat.

Kegiatan pelatihan ini pun dilakukan secara daring setiap pekan dan diikuti oleh seluruh guru secara bergiliran.

Dengan adanya kegiatan ini, para guru diharapkan bisa lebih piawai memakai aplikasi pengajaran daring yang beragam.

"Saya catat ada semua 16 aplikasi yang gratis. Salah satunya ada Rumah Belajar, Sekolah Mu, Genius, dan Kelas Pintar," katanya.

Baca juga: DPRD harap alokasi khusus APBD DKI untuk kompetensi guru

Dia menyebut, beberapa aplikasi itu akan menjadi maksimal jika guru mampu memberdayakan sistem manajemen pembelajarannya.

Tidak hanya pembekalan kepada guru di sekolah negeri saja, pihaknya juga memfasilitasi pelatihan kepada para guru di sekolah swasta.

"Tidak hanya pelatihan, kan ada juga sekolah swasta yang tidak punya alat alat keterampilan infrastruktur sarana dan prasarana dan itu dibantu oleh P2KTP2K ini," jelas dia.

Dia berharap pelatihan ini dapat mengembangkan keahlian guru dalam mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan maksimal.

Baca juga: Guru SD di Jakarta Barat diminta jalankan fungsi bimbingan konseling