"Ini program relatif baru agar masyarakat baik dari semua jajaran dan tentu juga mendorong masyarakat swasta untuk bisa memberikan social responsibility-nya kepada keluarga berisiko tinggi stunting," ucap Hasto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Beberapa tugas BAAS adalah memberikan bantuan makanan supaya gizi terpenuhi bagi keluarga berisiko tinggi stunting.
BKKBN juga sejak lama bermitra dengan TNI untuk melakukan gerakan pelayanan cegah stunting. Termasuk menjelang Hari Ulang Tahun TNI tanggal 5 Oktober, melakukan gerakan maraton keliling Indonesia untuk pelayanan stunting.
"Menjelang Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober kita mengadakan gerakan-gerakan yang secara maraton keliling seluruh Indonesia untuk melakukan pelayanan dengan tema cegah stunting," ucapnya.
Dalam keterangannya yang dikutip dari situs stunting.go.id, Hasto menjelaskan nanti akan ada 34 kantor Perwakilan BKKBN Provinsi hadir ke rumah-rumah keluarga berisiko stunting.
Ia akan memantau langsung setiap kantor perwakilan secara daring sekaligus memberikan arahan kepada keluarga yang dikunjungi.
Baca juga: Program anak asuh Kodim 0622 efektif percepat penanggulangan stunting
Baca juga: BKKBN: 7.567 keluarga dapat pendampingan Bapak Asuh Anak Stunting