Tragedi Kanjuruhan
Aremania tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan Malang
2 Oktober 2022 14:39 WIB
Puluhan Aremania yang melakukan aksi tabur bunga untuk mengenang ratusan korban meninggal dunia akibat kericuhan pascapertandingan Arema FC lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). ANTARA/Willy Irawan/am.
Surabaya (ANTARA) - Puluhan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu, sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya seratusan orang akibat kerusuhan.
"Kami berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara kami, Aremania saat kejadian tadi malam (1/10). Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata salah satu Aremania yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengatakan, aksi ini terjadi murni atas inisiatif Aremania. Bukan Aremania A atau Aremania B. "Kami dari Aremania, tidak ada Aremania A, Aremania B," ujarnya.
Aksi tersebut dilakukan, lanjut dia, karena kesedihan Aremania atas berpulangnya rekan mereka karena tragedi tadi malam.
"Kami sedih, tidak tahu harus melakukan apa. Akhirnya kami melakukan tabur bunga untuk menghormati yang telah gugur," katanya.
Aremania berharap dengan tragedi ini sepak bola akan lebih baik. "Kami berharap sepak bola Indonesia lebih baik. Semua pihak, para stakeholder untuk berbenah agar kejadian serupa tak terjadi di masa mendatang," katanya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Akibat kericuhan tersebut sebanyak 129 orang meninggal dunia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela meninjau korban di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Minggu, berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia tidak berulang lagi.
"Semoga ini yang terakhir dan semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga dari insiden tadi malam," ujar Khofifah
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berupaya semaksimal mungkin memberikan penanganan terbaik bagi korban. Khusus untuk korban yang mengalami luka-luka, biaya pasien yang dirawat di RS Saiful Anwar ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jatim. Sedangkan, pasien yang dirawat di rumah sakit milik kabupaten/kota maka biaya akan ditanggung oleh Pemkot/Pemkot setempat.
"Santunan kematian juga disampaikan ke keluarga korban," kata Khofifah.
Baca juga: MUI sampaikan belasungkawa mendalam tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya sampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Khofifah harapkan insiden kerusuhan Kanjurahan tak terulang
"Kami berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara kami, Aremania saat kejadian tadi malam (1/10). Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata salah satu Aremania yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengatakan, aksi ini terjadi murni atas inisiatif Aremania. Bukan Aremania A atau Aremania B. "Kami dari Aremania, tidak ada Aremania A, Aremania B," ujarnya.
Aksi tersebut dilakukan, lanjut dia, karena kesedihan Aremania atas berpulangnya rekan mereka karena tragedi tadi malam.
"Kami sedih, tidak tahu harus melakukan apa. Akhirnya kami melakukan tabur bunga untuk menghormati yang telah gugur," katanya.
Aremania berharap dengan tragedi ini sepak bola akan lebih baik. "Kami berharap sepak bola Indonesia lebih baik. Semua pihak, para stakeholder untuk berbenah agar kejadian serupa tak terjadi di masa mendatang," katanya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Akibat kericuhan tersebut sebanyak 129 orang meninggal dunia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela meninjau korban di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Minggu, berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia tidak berulang lagi.
"Semoga ini yang terakhir dan semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga dari insiden tadi malam," ujar Khofifah
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berupaya semaksimal mungkin memberikan penanganan terbaik bagi korban. Khusus untuk korban yang mengalami luka-luka, biaya pasien yang dirawat di RS Saiful Anwar ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jatim. Sedangkan, pasien yang dirawat di rumah sakit milik kabupaten/kota maka biaya akan ditanggung oleh Pemkot/Pemkot setempat.
"Santunan kematian juga disampaikan ke keluarga korban," kata Khofifah.
Baca juga: MUI sampaikan belasungkawa mendalam tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Pimpinan DPRD Surabaya sampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Khofifah harapkan insiden kerusuhan Kanjurahan tak terulang
Pewarta: Abdul Hakim/Willy Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: