Purwokerto (ANTARA) - Sejumlah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, khususnya kelompok masyarakat menengah ke bawah merasakan manfaat bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah sebagai konsekuensi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

"Waktu itu, saya menerima surat undangan dan mendapat informasi jika memperoleh bantuan BLT BBM dari pemerintah," kata salah seorang penerima bantuan, Nartem (61) saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Purwanegara RT 03 RW 04, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Sabtu.

Dia pun datang ke Kantor Kelurahan Purwanegara sesuai dengan waktu yang tertera dalam undangan.

Selain surat undangan, dia juga membawa kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan kartu keluarga sejahtera.

"Alhamdulillah, saya mendapat BLT BBM sebesar Rp300 ribu dan bantuan sembako sebesar Rp200 ribu. Total yang saya terima Rp500 ribu," katanya.

Baca juga: Masyarakat di Boyolali rasakan manfaat BLT BBM
Baca juga: Dinsos Sulteng sebut 233 ribu penerima manfaat sudah terima BLT BBM

Nartem mengaku bersyukur dengan adanya BLT BBM dan bantuan sembako tersebut karena dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut dia, uang bantuan tersebut dimanfaatkan untuk membeli beras, telur, minyak goreng, dan beberapa kebutuhan keluarga lainnya.

"Kemarin masih sisa Rp50.000 tapi saya gunakan untuk beli beras lagi, karena berasnya sudah habis," ujarnya.

Dia juga bersyukur karena penyesuaian harga BBM yang berlangsung sejak 3 September 2022 belum berdampak signifikan terhadap harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut dia, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat hingga saat ini masih relatif stabil, bahkan beberapa di antaranya justru mengalami penurunan harga.

"Jadi, saya masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan memanfaatkan BLT BBM dari pemerintah," kata Nartem.

Baca juga: 101.367 KPM di enam kabupaten/kota di Maluku terima BLT BBM
Baca juga: 99 persen KPM di Jakpus telah terima BLT BBM

Salah seorang warga Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Siwen (75) juga bersyukur karena pemerintah memberikan BLT sebagai kompensasi atas penyesuaian harga BBM.

"Alhamdulillah, tidak apa-apa walaupun cuma Rp500 ribu," kata lansia yang didampingi cucunya, Nur Tiwi (42) itu.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas Sunadi mengatakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM sama dengan penerima bantuan sembako, yakni 44.105 KPM.

"Penyaluran BLT BBM dan bantuan sembako sudah dilakukan sejak tanggal 8 September oleh PT Pos Indonesia (Persero) di balai desa/kelurahan masing-masing KPM," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram siapkan bansos bagi warga tidak dapat BLT BBM
Baca juga: Pengamat: BLT jadi bantalan bantu masyarakat hadapi kenaikan harga BBM