Jusuf Kalla mengusulkan Sumbar fokus majukan perkebunan rakyat
1 Oktober 2022 16:55 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla (JK) memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-77 Sumbar, di DPRD Sumbar pada Sabtu (1/10/2022). ANTARA/ Mario Sofia Nasution.
Padang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla (JK) mengusulkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) agar fokus dalam mengembangkan perkebunan rakyat supaya masyarakat lebih sejahtera secara ekonomi.
"Sumbar ini sama dengan Sulawesi Selatan yang kurang akan sumber daya alam, dan untuk meningkatkan perekonomian daerah bisa dilakukan dengan meningkatkan perkebunan masyarakat," kata JK, saat peringatan HUT ke-77 Sumbar, di Padang, Sabtu.
JK mengatakan Provinsi Riau memiliki kehebatan, karena di bawah tanah mereka ada minyak dan di atas ada sawit, namun yang memiliki itu orang Jakarta.
"Jangan terlalu banyak membuat perkebunan besar, namun perbanyak perkebunan rakyat," kata JK pula.
Menurut JK, Sulawesi Selatan perkebunan rakyat itu menanam beragam tumbuhan jagung, kopra, cokelat, kopi, dan lainnya, namun semua itu milik rakyat.
"Makanya banyak warga Sulawesi Selatan yang pergi naik haji, karena hasil kebun mereka sendiri," kata dia lagi.
JK mengatakan orang Sumbar tidak rajin dan tidak ulet, maka perkebunan menjadi solusi bagi ekonomi karena perkebunan ini tidak membutuhkan perawatan yang banyak hingga menghasilkan.
"Orang di sini tidak serajin orang di Jawa yang mau teliti dan mau rajin, maka berusaha di perkebunan yang tidak perlu dipelihara terus-menerus," kata dia.
Menurut dia, tugas pemerintah adalah menyediakan bibit untuk petani, baik jagung, cokelat, dan lainnya. Selain itu, anggota DPRD agar memberikan anggaran yang banyak untuk memberikan bibit yang banyak pula.
Pemerintah juga meminta masukan kepada perguruan tinggi di daerah setempat untuk mencari bibit komoditas apa yang baik ditanam di Sumbar.
"Kita membutuhkan kemajuan dan jangan melihat ke belakang. Penting belajar, namun kita bekerja ke depan untuk menyejahterakan masyarakat," kata JK.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis tanaman perkebunan rakyat di provinsi ini berupa kelapa sawit, kelapa, karet, kopi, kakao, tebu, teh, kayu manis, tembakau, pala, kemiri, lada, cengkeh, pinang, nilam, gambir, dan obat-obatan.
Produksi perkebunan yang terbanyak pada 2022 adalah kelapa sawit dengan produksi 567.930 ton, dan diikuti karet dengan produksi 186.393 ton.
Baca juga: Sawit Produk Komoditas Perkebunan Terbesar Sumbar
Baca juga: Sumbar Tetapkan Alokasi Pupuk Organik 36.400 Ton
"Sumbar ini sama dengan Sulawesi Selatan yang kurang akan sumber daya alam, dan untuk meningkatkan perekonomian daerah bisa dilakukan dengan meningkatkan perkebunan masyarakat," kata JK, saat peringatan HUT ke-77 Sumbar, di Padang, Sabtu.
JK mengatakan Provinsi Riau memiliki kehebatan, karena di bawah tanah mereka ada minyak dan di atas ada sawit, namun yang memiliki itu orang Jakarta.
"Jangan terlalu banyak membuat perkebunan besar, namun perbanyak perkebunan rakyat," kata JK pula.
Menurut JK, Sulawesi Selatan perkebunan rakyat itu menanam beragam tumbuhan jagung, kopra, cokelat, kopi, dan lainnya, namun semua itu milik rakyat.
"Makanya banyak warga Sulawesi Selatan yang pergi naik haji, karena hasil kebun mereka sendiri," kata dia lagi.
JK mengatakan orang Sumbar tidak rajin dan tidak ulet, maka perkebunan menjadi solusi bagi ekonomi karena perkebunan ini tidak membutuhkan perawatan yang banyak hingga menghasilkan.
"Orang di sini tidak serajin orang di Jawa yang mau teliti dan mau rajin, maka berusaha di perkebunan yang tidak perlu dipelihara terus-menerus," kata dia.
Menurut dia, tugas pemerintah adalah menyediakan bibit untuk petani, baik jagung, cokelat, dan lainnya. Selain itu, anggota DPRD agar memberikan anggaran yang banyak untuk memberikan bibit yang banyak pula.
Pemerintah juga meminta masukan kepada perguruan tinggi di daerah setempat untuk mencari bibit komoditas apa yang baik ditanam di Sumbar.
"Kita membutuhkan kemajuan dan jangan melihat ke belakang. Penting belajar, namun kita bekerja ke depan untuk menyejahterakan masyarakat," kata JK.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis tanaman perkebunan rakyat di provinsi ini berupa kelapa sawit, kelapa, karet, kopi, kakao, tebu, teh, kayu manis, tembakau, pala, kemiri, lada, cengkeh, pinang, nilam, gambir, dan obat-obatan.
Produksi perkebunan yang terbanyak pada 2022 adalah kelapa sawit dengan produksi 567.930 ton, dan diikuti karet dengan produksi 186.393 ton.
Baca juga: Sawit Produk Komoditas Perkebunan Terbesar Sumbar
Baca juga: Sumbar Tetapkan Alokasi Pupuk Organik 36.400 Ton
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: