Berlin (ANTARA) - Sejumlah Kedutaan Besar Jerman di negara tetangga Rusia kebanjiran permintaan visa dari warga negara Rusia sejak mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina dimulai di negara asal mereka, kata seorang sumber dari Kementerian Luar Negeri Jerman, Jumat (30/9).
"Kami mengonfirmasi lonjakan tajam permintaan yang dikirim ke misi luar negeri kami di kawasan tersebut, terutama melalui email dan telepon," kata sumber kepada Reuters.
Di sejumlah kasus, orang-orang langsung mendatangi kedubes.
Majalah berita Der Spigel sebelumnya melaporkan bahwa misi Jerman di Yerevan, Astana, Tbilisi, Baku dan Minsk mendaftarkan ribuan permintaan izin masuk ke Jerman semenjak Presiden Vladimir Putin menginstruksikan mobilisasi parsial pada 21 September.
Baca juga: Albania tangkap warga Rusia, Ukraina yang coba masuki pabrik militer
Angka pastinya tak disebutkan karena mustahil untuk memproses permintaan dengan batas waktu tertentu, menurut laporan, menambahkan bahwa janji untuk wawancara tak lagi diberikan.
Kemenlu mengaku sedang mempertimbangkan penambahan staf di lima kota tersebut.
Menurut sumber, ini adalah protokol standar dalam menanggapi penambahan beban kerja.
Kedubes Jerman di ibu kota Georgia, Tbilisi, telah mendaftarkan lebih dari 300 permintaan visa dari warga Rusia semenjak mobilisasi parsial dimulai pertengahan pekan ini.
Jumlah itu naik 10-20 dari jumlah normal setiap bulannya selama beberapa bulan terakhir, menurut Spiegel.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kedubes Finlandia bantah laporan warga Rusia dilarang masuk Uni Eropa
Baca juga: Kedubes AS desak warga AS tinggalkan Rusia hindari wajib militer
Sejumlah kedubes Jerman kebanjiran permintaan visa dari warga Rusia
1 Oktober 2022 13:49 WIB
Warga rusia melintasi jalanan sekitar blok apartemen di Balashikha, luar kota Moscow, Rusia, Selasa (20/9/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina/rwa.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: